DELI SERDANG, KOMPAS.TV - Pasca-bentrokan antara anggota TNI dengan warga di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, perwakilan Resimen Arhanud-2 Sisingamangaraja mendatangi kantor desa untuk mediasi.
TNI memastikan akan mengganti segala kerugian material akibat bentrok yang terjadi. Sebuah warung milik warga, tiga unit sepeda motor, dan satu unit mobil mengalami rusak berat.
Selain mengganti rugi kerusakan, TNI juga memastikan tidak akan ada aksi lanjutan setelah kasus ini.
Sebelumnya, anggota dari Resimen Arhanud-2 Sisingamangaraja mendatangi warung milik warga di Desa Durin Simbelang, Kabupaten Deli Serdang, dan beberapa anggota melakukan perusakan di sana.
Warga mengatakan bahwa penyerangan terjadi setelah salah satu anggota dikeroyok sejumlah orang akibat salah paham di jalan raya.
Setelah dikeroyok, anggota itu akhirnya datang bersama dengan anggota TNI lainnya. Sejumlah kendaraan rusak dan tergeletak di dekat warung di kawasan Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang. Perusakan dilakukan oleh sejumlah anggota TNI.
Kepala Penerangan Kodam Satu Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha, membenarkan bahwa penyerangan ke sebuah warung pada Rabu malam lalu dilakukan oleh anggota TNI Angkatan Darat.
Penyerangan dipicu oleh penganiayaan yang dilakukan oleh orang yang berada di dalam warung terhadap anggota TNI berpangkat Prajurit Kepala.
Korban kemudian menghubungi rekan-rekannya dan kembali ke lokasi kejadian untuk mencari pelaku penganiayaan.
Kodam Satu Bukit Barisan telah memeriksa empat puluh orang anggota TNI atas peristiwa ini.
Baca Juga: Serikat Pekerja Demo di Depan Kedubes Malaysia Tuntut Usut Kasus Penambakan WNI | WNI DITEMBAK
#tni #kerusuhan #bentrok
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.