SEMARANG, KOMPAS.TV - Memiliki 1.500 pegawai yang terdiri dari non ASN dan ASN sejumlah 500, serta pegawai badan layanan umum daerah (BLUD) sebanyak 1.000 orang, Rumah Sakit Wongsonegoro (RSWN) Kota Semarang tidak terimbas adanya efisiensi anggaran serta PHK pegawai. Pihak rumah sakit justru akan meningkatkan pelayanan kesehatan.
Direktur Umum Rumah Sakit Wongsonegoro Kota Semarang, dr Eko Kristanto, mengaku, kondisi rumah sakit tidak terpengaruh adanya pemotongan anggaran yang dilakukan oleh pemerintah pada pos-pos tertentu untuk melakukan penghematan.
“Ya karena prinsipnya BLOD itu kan kita mengatur rumah tangga sendiri ya. Kita meningkatkan pelayanan kita untuk meningkatkan pendapatan kita, sekaligus kita mengatur keuangan kita, supaya kesejahteraannya ada, dan mutu pelayanan tetap terjamin, meningkat, sekaligus kita melakukan efisiensi-efisiensi,” ujar dr Eko.
“RSWN tetap melayani masyarakat dengan pelayanan prima, jadi tidak ada penurunan mutu pelayanan, tetapi malah kita meningkatkan mutu pelayanan yang bisa dinikmati oleh konsumen yang berobat di RSWN,” tambahnya.
Pemerintah Kota Semarang tidak melakukan pemotongan pada belanja pegawai untuk 500 pegawai ASN dan P3K. Untuk seribu pegawai yang masuk pegawai BLUD, tidak dilakukan pemutusan kerja dengan meningkatnya pelayanan kesehatan yang diberikan rumah sakit pada masyarakat.
#efisiensianggaran #rswn #semarang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.