Kompas TV regional bali nusa tenggara

Waspada! BMKG Sebut Pergerakan Siklon 99S Ancam NTT dan NTB dengan Cuaca Ekstrem

Kompas.tv - 20 Februari 2025, 07:14 WIB
waspada-bmkg-sebut-pergerakan-siklon-99s-ancam-ntt-dan-ntb-dengan-cuaca-ekstrem
BMKG deteksi pembentukan bibit Siklon Tropis 94W. (Sumber: BMKG)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Peringatan ini menyusul kemungkinan menguatnya bibit siklon 99S menjadi siklon tropis dalam beberapa hari ke depan.

Berdasarkan analisis BMKG pada Rabu (19/2/2025), bibit siklon tropis 99S terdeteksi di sekitar Laut Timor, NTT, tepatnya pada koordinat 11,2 derajat LS dan 127,4 derajat BT.

Sistem ini bergerak ke arah barat daya dengan kecepatan angin maksimum mencapai 20 knot atau setara dengan 37 kilometer per jam, disertai tekanan minimum 1006 hPa.

"Potensi bibit siklon tropis 99S berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan adalah rendah ke sedang, sementara dalam 48-72 jam ke depan, potensi menguat sedang ke tinggi untuk menjadi bibit siklon," kata BMKG melalui akun Instagram resmi @infobmkg.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by BMKG (@infobmkg)

Dampak Langsung Siklon

Fenomena ini diprediksi akan memicu sejumlah dampak serius, termasuk:

  1. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah NTT dan NTB
  2. Angin kencang di wilayah NTT
  3. Gelombang tinggi 1,25 - 2,5 meter di beberapa lokasi:
    • Laut Sawu
    • Perairan Kupang
    • Perairan selatan Pulau Sumba hingga Pulau Rote
    • Samudera Hindia selatan NTT

Khusus bagi masyarakat yang melakukan perjalanan melalui jalur laut, BMKG menekankan pentingnya mewaspadai kondisi cuaca ekstrem. Potensi angin kencang dan gelombang tinggi dapat membahayakan keselamatan pelayaran.

Masyarakat diharapkan tetap mengikuti perkembangan informasi cuaca terkini dari BMKG dan mengambil tindakan antisipasi yang diperlukan untuk menghindari dampak buruk dari fenomena cuaca ekstrem ini.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x