Aksi Solidaritas untuk Band Sukatani

PURBALINGGA, KOMPAS.TV - Aksi massa ini digelar sebagai bentuk dukungan terhadap grup Band Sukatani yang diduga mengalami tekanan karena lagu mereka, dengan judul "Bayar Bayar Bayar" berisi kritikan. Menurut juru bicara pengunjuk rasa justru lagu "Bayar Bayar Bayar" membangun dan menjadi renungan bagi Polri untuk lebih baik lagi dalam bekerja, sehingga institusi Polri tidak perlu risih atau tersinggung dengan lagu tersebut.

“Ini adalah aksi untuk solidaritas kepada teman-teman Sukatani yang beberapa hari lalu baru saja muncul video permintaan maaf terkait lagunya Bayar Bayar Bayar, yang sebenarnya itu adalah bagian dari kritik. Kritik kepada institusi kepolisian, itu di sana ada indikasi intimidasi dan lain sebagainya, makanya hari ini kita bersolidaritas kepada teman-teman Sukatani, dan juga teman-teman lainnya, supaya tidak takut untuk bersuara dan berekspresi menyampaikan kritiknya terhadap institusi polisi maupun pemerintah,” kata Balqis, pengunjuk rasa.

Pengunjuk rasa menduga, beredarnya video permintaan maaf dari pihak Band Sukatani, karena adanya indikasi intimidasi dari polisi.

Grup Band Sukatani menjadi sorotan publik saat mereka menarik lagu ciptaannya diiringi permintaan maaf kepada Kapolri. Lagu band asal Purbalingga yang berjudul "Bayar Bayar Bayar" berisi kritik pada oknum polisi yang melanggar aturan.

Band Sukatani akhirnya memutuskan untuk menarik lagu tersebut dari platform digital, dan meminta pihak lain untuk menghapusnya. Band asal Kabupaten Purbalingga ini pun memastikan akan tetap berkarya.

#bandsukatani #unjukrasa #bayarbayarbayar