PONOROGO, KOMPAS.TV - Beberapa hari jelang Ramadan, harga telur ayam di Ponorogo terus naik. Dari kisaran Rp25 ribu kini mencapai hampir Rp30 ribu.
Kenaikan harga yang signifikan membuat kandang milik Miftakhus Surur di Desa Mojomati Jetis, Ponorogo ramai didatangi pembeli.
Warga memilih membeli telur langsung dari peternak. Selain harganya lebih miring, warga juga mendapatkan kualitas telur yang baik. Sejumlah warga bahkan memilih berburu telur retak dengan harga Rp24 ribu per kilogram.
Sementara itu di Denpasar, Bali ratusan warga rela antre dan berdesakan di pasar murah yang digelar Polda Bali.
Kurang dari dua jam, sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, gula, dan telur ayam ludes diburu warga.
Di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, harga bumbu dapur di pasar tradisional Warmon naik jelang bulan Ramadan.
Di antaranya bawang merah dan bawang putih, dari harga Rp40 ribu naik menjadi Rp60 ribu per kilogram.
Kenaikan ini dipicu oleh terbatasnya stok dari luar daerah, sementara permintaan dari masyarakat terus meningkat.
Meski demikian, harga bahan pokok seperti beras, gula pasir dan minyak goreng, serta sayuran lainnya terpantau stabil.
Di pasar tradisional Kosambi, Kota Bandung harga sejumlah bahan pokok juga naik jelang Ramadan seperti cabai rawit yang tembus Rp120 ribu per kilogram, dan ayam potong yang naik jadi Rp38 ribu per kilogram.
Pedagang berharap pasokan barang di tingkat pasar segera stabil agar harga kembali normal.
Baca Juga: Lonjakan Harga Daging Ayam dan Cabai Rawit di Sejumlah Daerah Jelang Puasa | PERSIAPAN RAMADAN
#hargatelur #bahanpokok #ramadan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.