BANDUNG, KOMPAS.TV -- Priguna Anugerah, dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi tersangka kasus dugaan kekerasan seksual terhadap keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), mengidap kelainan seksual.
Mengutip pemberitaan Tribun Jabar, Kamis (10/4/2025), Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar, Kombes Surawan menyebut pelaku suka terhadap orang yang tak sadarkan diri atau pingsan.
"Si pelaku memang sudah menyadari jika dia mempunyai sensasi berbeda, yakni suka dengan orang yang pingsan,” kata Surawan di Mapolda Jabar, Kamis.
Baca Juga: Polisi Sebut Ada Dua Korban Kekerasan Seksual Lain yang Diduga Dilakukan Mahasiswa PPDS Unpad
“Bahkan, dia mengaku sempat konsultasi ke psikologi. Jadi, dia menyadari kelainan itu. Kalau keseharian dan pergaulannya normal," imbuhnya.
Menurutnya, Priguna Anugerah mengetahui bahwa dirinya mengidap kelainan seksual.
Sehari sebelumnya, polisi menyampaikan modus PAP alias Priguna Anugerah Pratama melakukan dugaan kekerasan seksual keuarga pasien rumah sakit.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan, mengatakan, tersangka menggunakan modus pengecekan darah terhadap korban.
“Modus tersangka PAP yaitu melakukan pengecekan darah terhadap keluarga pasien, yang mana merupakan anak dari salah satu pasien yang dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin,” tuturnya dalam konferensi pers pengungkapan kasus tersebut di Mapolda Jawa barat, Rabu (9/4/2025).
“Tersangaka PAP meminta korban MH untuk diambil darah dan membawa korban dari Ruang IGD ke Geung MCHC lantai 7 Rumah Sakit Hasan Sadikin.”
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : tribunjabar.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.