A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 238

Backtrace:

File: /var/www/html/frontend-v2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontend-v2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontend-v2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Nasi Bungkus Harga Rp 2.000 untuk Pekerja Harian di Tengah Pandemi Corona

Kompas TV regional berita daerah

Nasi Bungkus Harga Rp 2.000 untuk Pekerja Harian di Tengah Pandemi Corona

Kompas.tv - 22 Mei 2020, 09:00 WIB
Penulis : Merlion Gusti

BANDUNG, KOMPAS.TV - Aksi sosial yang digerakan sejumlah relawan untuk mereka yang terdampak kondisi pandemi Covid-19 terus bermunculan.

Terutama saat Ramadhan, sejumlah relawan berbagi berkah Ramadhan melalui nasi bungkus seharga dua ribu rupiah yang ditujukan kepada para pekerja harian.

Antrean terlihat di tempat penjualan nasi bungkus di kawasan Jalan Sumbawa, Kota Bandung.

Baca Juga: Nasib Ojol di Tengah Pandemi Corona 

Sejak dibuka pada pukul empat sore, warga yang ingin membeli nasi bungkus seharga dua ribu rupiah mulai berdatangan.

Warung nasi ini memiliki donatur di berbagai daerah di Indonesia, bahkan dari luar negeri.

Sebanyak 100-150 bungkus nasi dengan lauk yang beragam disajikan.

Keberadaan warung nasi dua ribu ini disambut baik warga. Mereka berharap warung nasi ini tetap hadir selama pandemi.

Donasi terus dibuka oleh para relawan. Bagi Anda yang ingin ikut berdonasi, bisa langsung datang ke Jalan Sumbawa No 28 Kota Bandung.

Baca Juga: Bantuan 1,8 Ton Ikan Untuk Warga Terdampak Covid-19 di Banyuwangi

Selain itu, di tengah pandemi Covid-19, warga RT 02 RW 03 kelurahan Jomblang, kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah, tak segan untuk berbagi dengan sesama.

Mendirikan dapur umum dan memperbolehkan siapa saja makan dengan gratis adalah cara yang mereka pilih untuk berkontribusi terhadap sesama di tengah pandemi.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x