Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontend-v2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontend-v2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontend-v2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menambahkan, keterlambatan testing dan hasil pemeriksaan laboratorium menyebabkan informasi tentang warga yang terpapar covid-19 terlambat diketahui.
Sehingga langkah pencegahan pun terlambat dilaksanakan.
“Peningkatan kasus terkonfirmasi terjadi karena testing lebih masif dilakukan. Tetapi karena keterbatasan laboratorium yang ada di Banjarmasin, informasi yang kami dapatkan pun terlambat diperoleh dan penularan terjadi begitu cepat,” kata Ibnu Sina.
Doni Monardo mengatakan, Menkes Terawan telah membawa dua alat tes polymerase chain reaction untuk diberikan kepada Pemerintah Provinsi Kalsel.
"Dalam kunjungan ini Menkes membawa plasma konvalesen, ventilator, rapid test, dan alat pelindung diri," ujar Doni, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/6/2020).
Baca Juga: Bertambah 109, Positif Corona di Kalsel Capai 1142 Kasus
Sebelumnya diberitakan, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo meminta warga Kalimantan Selatan yang sempat hendak mengikuti tabligh akbar di Gowa, Sulawesi Selatan untuk melaporkan diri.
Kesadaran untuk memeriksakan diri merupakan kunci untuk mencegah penularan covid-19 di wilayah Kalsel.
Doni Monardo menyampaikan permintaan tersebut saat mengunjungi Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit di Banjarbaru, hari Minggu (7/6/2020).
Bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Effendi dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Doni diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mensupervisi penanganan covid-19 di Jawa Timur, Kalsel, dan Sulsel.
“Saya mendapat laporan dari Kepala Dinas Kesehatan Kalsel bahwa ada sekitar 2 ribu warga Kalsel yang sempat datang ke acara tabliq akbar di Gowa. Namun sekarang baru sekitar 900 warga yang melapor dan memeriksakan diri,” jelas Doni.
Menurut Doni, kesadaran untuk memeriksakan diri sangat penting agar penularan bisa dicegah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.