Kompas TV religi beranda islami

Kisah Apel Ajaib yang Tidak Pernah Habis Dimakan, Apa yang Terjadi?

Kompas.tv - 28 Oktober 2021, 17:14 WIB
kisah-apel-ajaib-yang-tidak-pernah-habis-dimakan-apa-yang-terjadi
Ini cerita sufi tentang apel ajaib yang tidak habis dimakan. (Sumber: Tussie Ayu)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bagaimana bisa buah apel bisa tidak habis meskipun terus saja dimakan? Cerita apel ajaib ini terjadi berdasarkan kisah dari Abu Hassan al-Kharaqani, seorang sufi yang terkenal dalam dunia Islam.

Suatu ketika, beliau berkunjung ke sebuah masjid. Saat berpamitan, beliau diberi sebuah apel oleh seseorang.

“Wahai Hasan, bawalah dua apel ini untuk bekalmu,” katanya.

Ia tahu, sosok yang memberinya ini pasti sosok suci. Ia tidak bisa menolak. Dua apel itu lalu dimasukkan ke kantongnya sebagai bekal dalam perjalanan.

Singkat cerita, di hari ketiga ia teringat apel itu dan mulai memakannya. Namun keanehan mulai terjadi.

Baca Juga: Kisah Makam Keramat Dikunjungi Ribuan Orang, Ternyata Isinya Keledai Belaka

Ketika ia habis memakan satu apel, ia lantas mengambil apel lagi di kantong. Anehnya, ketika ia lapar, ketika ia julurkan tangannya ke kantung baju, tiba-tiba kok masih ada apel lagi. Hal ini terjadi berkali-kali, bahkan ketika ia menarik langsung dua apel dan memakannya, tiba-tiba tetap ada dua apel lagi di kantong bajunya.

Ia bingung, bukankah ia hanya diberi dua buah apel oleh seseorang dari masjid tadi?

“Duh, dua apel ini merusak tawakal saya kepada Allah, semuanya seolah sudah disiapkan oleh-Nya,” katanya.

Dari jauh, ia melihat seorang pengemis berjalan-jalan. Lantas ia berjalan menemui pengemis itu dan ia mengambil apel lagi dari kantong bajunya.

Baca Juga: Kisah Pencuri Sayuran, Ketika Ditangkap Mengaku Diterbangkan Angin Kencang

Lantas ia pun memberikan dua buah apel ke orang miskin itu. Sufi Abu Hasan tadi lantas kembali berjalan.

Di tengah perjalanan, ia baru menyadari. Barangkali memang ia diamanahkan untuk memberi ke orang miskin tadi. Ini seolah mengingatkan ulama sufi itu agar tetap tawakal kepada Allah.

Lantas ia berbalik untuk melihat si miskin tadi, ia ingin berterima kasih. Tapi si miskin itu telah hilang, padahal ia merasa baru beberapa menit saja ia ngobrol dengan pengemis itu. 

Wallahu a'lam.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x