Kompas TV religi beranda islami

1 Muharram 1445 Hijriah Jatuh pada Rabu 19 Juli 2023, Ini Sejarah Awal Tahun Baru Islam

Kompas.tv - 11 Juli 2023, 14:24 WIB
1-muharram-1445-hijriah-jatuh-pada-rabu-19-juli-2023-ini-sejarah-awal-tahun-baru-islam
Sejarah tahun baru Islam. 1 Muharram 1445 jatuh pada Rabu (19/7/2023). (Sumber: freepik)
Penulis : Dian Nita | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebentar lagi umat Islam di seluruh dunia akan memperingati Tahun Baru Islam 2023 atau 1 Muharram 1445 Hijriah. 

Pemerintah Indonesia menetapkan 1 Muharram 1445 H yang menjadi tahun baru Islam jatuh pada Rabu, 19 Juli 2023. Hal itu berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang sudah menetapkan Tahun Baru Islam sebagai hari libur nasional.

Di Indonesia khususnya Pulau Jawa, pergantian malam tahun baru Islam erat kaitannya dengan malam 1 Suro. Hal ini karena awal bulan pertama dalam kalender Jawa bertepatan dengan tanggal 1 Muharram dalam kalender Islam

Melansir laman Gramedia, Selasa (11/7/2023), Kalender Jawa diterbitkan pertama kali oleh Raja Mataram Sultan Agung Hanyokrokusumo yang merupakan penggabungan antara penanggalan hijriah atau kalender Islam, Hindu, dan masehi.

Baca Juga: Tradisi 10 Muharram, Ibu-Ibu di Banjarmasin Masak Bubur Asyura sambil Lantunkan Selawat

Apa Itu Tahun Baru Islam?

Tahun baru Hijriah atau tahun baru Islam adalah sistem penanggalan didasarkan pada hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. 

Dalam sistem penanggalan hijriah ada 12 nama bulan, yaitu Muharram, Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Syakban, Ramadhan, Syawal, Zulkaidah, dan Zulhijah.

Kalender Hijriah menggunakan perhitungan tanggal berdasarkan pergerakan bulan terhadap bumi, dengan jumlah hari dalam satu bulan terdiri dari 29-30 hari. 

Dalam ajaran agama Islam, Muharram adalah salah satu dari 4 bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT yang disebut juga dengan bulan haram.

Keempatnya adalah bulan Zulqoidah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajab. Para ahli tafsir menyebutkan, amalan-amalan ibadah yang dilakukan selama empat bulan haram itu bakal dilipatgandakan pahalanya.

Kemuliaan bulan-bulan tersebut juga termaktub dalam Al-Quran surat At-Taubah ayat 36, artinya:

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah menganiaya diri dalam bulan yang empat itu,dan perangilah musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi semuanya; dan ketahuilah bahwasannya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa.”

Baca Juga: Pertama Kalinya dalam Sejarah, "Kiswah" Penutup Kabah Diganti Pada Tahun Baru Islam 1 Muharram

Sejarah Tahun Baru Islam

Melansir laman Kemenag.go.id, sejarah penetapan awal tahun baru Islam terjadi pada masa kepemimpinan Umar bin Khattab ra (634-644 M/13-23 Hijriah).




Sumber : Kemenag.go.id, Gramedia.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x