Kompas TV religi beranda islami

Bacaan Takbir Lebaran 2024 Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan

Kompas.tv - 5 April 2024, 06:05 WIB
bacaan-takbir-lebaran-2024-lengkap-arab-latin-dan-terjemahan
Sejumlah anak membawa obor dalam pawai malam takbiran menjelang hari raya Idulfitri di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Jumat, 21 April 2023. (Sumber: AP Photo/Yusuf Wahil)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menyambut kedatangan hari kemenangan Lebaran 2024, memperbanyak lafaz takbir jelang Idulfitri menjadi sebuah tradisi yang sangat dianjurkan, sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

Takbir, seruan memuji dan mengagungkan Allah, sering kali terdengar meriah di pelbagai tempat, mulai dari jalanan hingga masjid, menandakan kegembiraan umat Islam dalam menyambut hari besar tersebut.

Di Indonesia, tradisi takbiran Idulfitri atau yang biasa disebut takbiran Lebaran menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Muslim. Mereka dengan sukacita melantunkan takbir sebagai ungkapan syukur atas kemenangan yang diberikan Allah di hari kemenangan tersebut.

Dalam suasana takbiran ini, umat Islam berbondong-bondong mengumandangkan takbir, mengekspresikan rasa syukur atas nikmat dan kemenangan yang diberikan Allah.

Takbiran Idulfitri bukan sekadar tradisi, tetapi juga merupakan ungkapan kebersamaan dan persaudaraan umat Islam. Di tengah keberagaman masyarakat Indonesia, takbiran menjadi momen yang menyatukan hati dan pikiran, mempererat tali persaudaraan antar sesama Muslim.

Dilansir dari situs resmi Kemenag, diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW mengumandangkan takbir pada malam terakhir Ramadan hingga pagi hari satu Syawal.

Hal ini sesuai dengan apa yang difirmankan Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 185:... “Dan sempurnakanlah bilangan Ramadhan, dan bertakbirlah kalian kepada Allah”. (QS. Al-Baqarah: 185).

Takbiran Idulfitri bisa dikumandangkan di mana saja, di rumah, jalan, masjid, pasar atau tempat lainnya.

Sunah tatkbiran Idulfitri dimulai sejak tenggelamnya matahari pada malam 1 Syawal sampai takbiratul Ihramnya Imam Salat Id bagi yang berjamaah, atau takbiratul Ihramnya mushalli sendiri, bagi yang Salat Id sendirian.

Pendapat lain menyatakan waktunya habis saat masuk waktu Salat Id yang dianjurkan, yaitu ketika matahari naik kira-kira satu tombak (+ 3,36 M), baik Imam sudah melaksanakan Takbiratul Ihram atau tidak. (Syekh Sa’id Bin Muhammad Ba’ali Ba’isyun, Busyra al-Karim, hal. 426).

Baca Juga: Menghitung Hari Jelang Lebaran, Arus Mudik ke Pelabuhan Merak Terpantau Lancar

Bacaan Takbir Lebaran Idul Fitri

Lafaz takbiran versi panjang, Arab latin dan terjemahan (Sumber: kompas.tv/dedik priyanto)

Selain dengan lafal pendek, salah satu bacaan takbiran utama yang dianjurkan sebagai berikut: 

Tulisan latin takbiran:

Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar..

Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar.

Allaahu akbar walillaahil - hamd.

Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar.....




Sumber : Kompas TV, Kemenag


BERITA LAINNYA



Close Ads x