Kompas TV saintek sains

Cara Melihat Gerhana Bulan Sebagian 29 Oktober 2023 dengan Mata Telanjang atau Pakai Alat

Kompas.tv - 28 Oktober 2023, 21:00 WIB
cara-melihat-gerhana-bulan-sebagian-29-oktober-2023-dengan-mata-telanjang-atau-pakai-alat
Fase gerhana bulan sebagian terlihat dari kawasan Tugu Tani, Jakarta, Rabu (26/5/2021). Cara melihat gerhana Bulan sebagian 29 Oktober 2023. (Sumber: Kompas.tv/Ant/Aprillio Akbar)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Masyarakat Indonesia di sejumlah wilayah akan disajikan fenomena langit, di mana gerhana Bulan sebagian (GBS) akan muncul pada Minggu (29/10/2023) dini hari nanti.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan gerhana Bulan sebagian akan terjadi pada 29 Oktober 2023 dini hari.

Gerhana ini terjadi saat posisi Bulan, Matahari, dan Bumi sejajar sehingga membuat sebagian piringan Bulan masuk ke umbra Bumi. 

Baca Juga: Jam Berapa Gerhana Bulan 29 Oktober 2023 Terjadi? Ini Jadwal, Daftar Wilayah, dan Cara Melihatnya

Saat gerhana mencapai puncaknya, Bulan akan terlihat berwarna gelap dan sedikit kemerahan pada bagian yang terkena umbra Bumi.

BMKG menjelaskan, durasi gerhana dari fase gerhana mulai (P1) hingga gerhana berakhir (P4) adalah 4 jam 28 menit 10 detik.

Adapun durasi parsialitas, yaitu lama waktu dari fase gerhana sebagian mulai (U1) hingga gerhana sebagian berakhir (U4) terjadi selama 1 jam 18 menit 57 detik.

Cara Melihat Gerhana Bulan Sebagian 29 Oktober 2023

Melansir Tribunnews, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk melihat gerhana Bulan sebagian. Kabar baiknya, Anda dapat melihat gerhana Bulan sebagian ini dengan mata telanjang.

Namun, jika ingin melakukan pengamatan dengan lebih rinci, alat bantu seperti teropong atau teleskop akan sangat berguna. Berikut cara melihat gerhana Bulan 29 Oktober 2023:

1. Cukup ke luar ruangan dan cari Bulan di langit yang cerah

Gerhana Bulan sebagian, baik yang disebut penumbra maupun total, dapat aman dilihat dengan mata telanjang. Jadi, Anda tidak perlu khawatir tentang peralatan khusus atau filter. 

Hal ini disebabkan oleh sifat cahaya Bulan, yang hanyalah pantulan dari sinar matahari sehingga tidak akan menyilaukan mata Anda. Carilah langit yang cerah dan bebas awan, dan pastikan Anda memiliki pandangan yang jelas ke Bulan.

Baca Juga: Niat Salat Gerhana Bulan, Tata Cara, Jumlah Rakaat dan Doanya, Dilaksanakan Jam Berapa?

2. Pilih lokasi yang tepat untuk melihat gerhana Bulan

Penting untuk memilih lokasi yang cocok untuk melihat gerhana Bulan sebagian. Beberapa lokasi yang direkomendasikan termasuk area lapangan yang luas, pantai, pegunungan, atau atap gedung. 

Namun, perlu diingat bahwa Anda tidak perlu mencari tempat yang sangat gelap untuk melihat gerhana Bulan. Artinya, Anda dapat menikmati pengamatan gerhana bahkan di tengah kota yang terang.

3. Menggunakan bantuan alat

Meskipun gerhana Bulan dapat dilihat dengan mata telanjang, astronom dan astrofotografer profesional sering merekomendasikan beberapa alat bantu agar pengalaman pengamatan lebih seru dan informatif. Berikut beberapa alat yang bisa Anda pertimbangkan:

- Binokuler (Teropong)

Teropong sangat berguna untuk melihat fitur-fitur permukaan Bulan, seperti kawah atau mare, selama gerhana terjadi. 

Dengan teropong, Anda dapat dengan mudah melihat perubahan warna pada permukaan Bulan saat bayangan bumi bergerak melewatinya. Ini memberikan detail yang lebih besar dibandingkan dengan pengamatan mata telanjang.

Baca Juga: Simak, Berikut Daftar 5 Gerhana Bulan yang Pernah Terjadi di Indonesia

- Teleskop

Dengan teleskop, Anda dapat melihat Bulan dengan detail yang sangat tinggi. Anda akan dapat memeriksa berbagai fitur permukaan, mengamati bayangan yang terbentuk selama gerhana, dan bahkan melihat fase berbeda dari gerhana Bulan dengan jelas. 

Jika Anda memiliki kamera DSLR, Anda juga dapat menghubungkannya ke teleskop untuk mengambil foto yang mengesankan selama gerhana.


 




Sumber : Kompas TV, Tribunnews


BERITA LAINNYA



Close Ads x