Kompas TV TALKSHOW b-talk

Ketersediaan Beras Tercukupi Tapi Kenapa Harga Beras Masih Tinggi? | B-Talk

Kompas.tv - 6 Oktober 2023, 19:15 WIB
Penulis : Krisna Aditomo

KOMPASTV - Menurut Bappenas kerugian ekonomi akibat dampak perubahan iklim yang dialami dari tahun 2020 sampai 2024 ditaksir bisa mencapai 544 triliun rupiah. Besar sekali bukan, yes betul sekali. Bisa dibayangkan seberapa banyak rakyat Indonesia yang terdampak akibat perubahan iklim ini.

Kerugian ekonomi ini banyak aspeknya, mulai dari harga pangan yang naik sampai jadi inflasi, biaya kesehatan yang seharusnya tidak dikeluarkan. Tetapi siapa yang bisa mengalahkan alam? Namun manusia juga harus bijak merespons perubahan iklim ini, pakai air secukupnya, makan secukupnya jangan mubadzir. Iklim dan kerugian yang ditimbulkan harus membuat kita belajar.

Lalu apakah perubahan iklim hanya berdampak pada ekonomi saja? Tentu tidak, data dari BNPB menyebutkan perubahan iklim juga berdampak pada manusia. Data dari BNPB menyebut sebanyak 137 jiwa meninggal dunia dan 55 lainnya terluka akibat perubahan iklim yang terjadi di Indonesia. Tentu hal ini patut menjadi perhatian seluruh pihak, mengingat perubahan cuaca yang cukup ekstrem sedang terjadi di Indonesia.

Kalau kita tarik garis ke level dunia jumlah kerugian ekonomi akibat masalah iklim bisa dibilang sangatlah berdampak dan angkanya tidak main-main. Pada tahun 2010-2019 saja kerugiannya mencapai 1476,2 milliar dollar Amerika. Di tahun 2020-2021 ada di angka 430.1 milliar dollar Amerika, ini menandakan perubahan iklim sudah menjadi permasalahan yang tidak bisa didiamkan. Jika hal ini terus berlarut dan semakin parah akan sangat berdampak pada ekonomi dunia, dan lebih parahnya dapat berdampak pada kehidupan individu di dalamnya. 

 

Saksikan tayangan lengkapnya di link berikut :

https://youtu.be/aS0D_D-E9QI?si=tffEuHBvkzhIHfas 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x