Kompas TV tekno internet

Apa Itu Web 3.0, Teknologi Seperti Apa yang Digunakan?

Kompas.tv - Diperbarui 26 Januari 2022, 04:47 WIB
apa-itu-web-3-0-teknologi-seperti-apa-yang-digunakan
Web 3.0 disebut sebagai evolusi internet yang lebih baik dari web 1.0 dan web 2.0 yang saat ini digunakan. (Sumber: Pixabay)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Gading Persada
Web 3.0 disebut sebagai evolusi internet yang lebih baik dari web 1.0 dan web 2.0 yang saat ini digunakan. (Sumber: Pixabay)

Jadi bisa pula dibilan, Web 3.0 adalah peningkatan atau upgrade dari dua pendahulunya, web 1.0 dan 2.0.

Baca Juga: Kenapa NFT Dibuat? Apakah Dampaknya Buruk Terhadap Lingkungan?

Web 1.0 (1989-2005)

Web 1.0 atau juga yang disebut Web Statis, adalah internet pertama dan paling andal pada tahun 1990-an meskipun hanya menawarkan akses ke informasi terbatas dengan sedikit atau tanpa interaksi pengguna. 

Web 1.0 tidak memiliki algoritme yang bisa menyaring halaman internet sehingga sangat sulit bagi pengguna untuk menemukan informasi yang relevan. 

Sederhananya, generasi web lama tersebut layaknya jalan raya satu arah dengan jalan setapak sempit di mana kreasi konten dilakukan oleh beberapa orang terpilih dan informasi sebagian besar berasal dari direktori.

Web 2.0 (2005-sekarang)

Web Sosial, atau Web 2.0, membuat internet jauh lebih interaktif berkat kemajuan teknologi web seperti Javascript, HTML5, CSS3, dll, yang memungkinkan perusahaan rintisan untuk membangun platform web interaktif seperti YouTube, Facebook, Wikipedia, dan banyak lagi.

Perkembangan ini juga membuka jalan bagi jejaring sosial dan produksi konten buatan pengguna untuk berkembang karena data sekarang dapat didistribusikan dan dibagikan di antara berbagai platform dan aplikasi.

Web 3.0 (belum dimulai)

Web 3.0 adalah tahap selanjutnya dari evolusi web yang akan membuat internet lebih cerdas dengan memproses informasi dengan kecerdasan buatan atau AI. 

Melalui kekuatan sistem AI tersebut, nantinya akan dapat menjalankan program pintar yang bisa membantu pengguna.

Tim Berners-Lee telah berkata bahwa Web Semantik dimaksudkan untuk "secara otomatis" berinteraksi dengan sistem, orang, dan perangkat rumah. 

Dengan demikian, pembuatan konten dan proses pengambilan keputusan bakan melibatkan manusia dan mesin. 

Maka dari itu, kreasi dan distribusi cerdas atas konten akan sangat bisa disesuaikan langsung kepada setiap pengguna internet. 

Baca Juga: Rancangan IKN Baru Bakal Diimplementasikan dalam Dunia Metaverse




Sumber : CoinMarketCap.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x