Bila Jadi Presiden, Dokter Tirta Lakukan 3 Hal Ini untuk Atasi Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dokter Tirta Mandira Hudhi atau dikenal dengan dokter Tirta memprediksi sudah ada 20 juta kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh dokter Tirta menjawab keraguan banyak orang terkait jumlah positif di Indonesia yang hanya mencapai 1 juta orang.

"Wah kita prediksi 20," kata dokter Tirta secara tegas dalam program Kamar Rosi, Selasa (2/2/2021).

Baca Juga: Cerita Dokter Tirta soal Kritik PPKM lewat TikTok Hingga Sampai ke Telinga Jokowi

"20 juta?" tanya Rosi, sapaan akrab host Kamar Rosi, Rosianna Silalahi.

"Yap karena logika kita, kita enggak beda jauh sama India," ujar dokter Tirta.

Menurutnya, hal itu bukan karena pemerintah Indonesia yang menutup-nutupinya, melainkan memang Indonesia tidak dapat melacaknya.

"Jadi itulah pusingnya Pak Presiden kita. Pak Presiden kan urusannya banyak ya. Jadi misalnya saya jadi presiden, saya juga pusing. Pertama, virusnya sudah nyebar, kita enggak tahu, enggak kelihatan, ada yang nyebar ke pasar-pasar atau ke mana enggak tahu juga. Mau di-lockdown enggak bisa, mau lockdown Jakarta justru menghancurkan saham," terangnya.

Baca Juga: Sering 'Ngegas' soal Covid-19, Orangtua Dokter Tirta Sering Dapat Ancaman Teror

Alhasil, Rosi pun sempat bertanya apa yang akan dilakukan oleh dokter Tirta bila menjadi presiden dalam mengatasi Covid-19.

Setidaknya, ada tiga hal yang dilakukan dokter Tirta, yakni mengaktifkan darurat Covid-19 di setiap kampung, mengirimkan mahasiswa KKN untuk mengedukasi Covid-19, memeratakan PCR test di setiap rumah sakit daerah hingga tingkat paling terkecil.

#KamarRosi #DokterTirta #VaksinCovid19