Kompas TV video vod

Kilas Balik Tradisi Imlek di Masa Orde Baru Hingga Sekarang

Kompas.tv - 2 Februari 2022, 12:21 WIB
Penulis : Natasha Ancely

KOMPAS.TV - Perayaan tahun baru Imlek merupakan tradisi masyarakat Tionghoa seluruh dunia. Meski sempat dibatasi di masa orde baru, Imlek tetap menjadi tradisi yang berkesan di setiap tahun sejak diberikan izin oleh Presiden Gus Dur.

Pandemi covid-19 tidak mengurangi esensi dari perayaan Imlek di Indonesia.

Baca Juga: Kunjungi 2 Klenteng di Tahun Baru Imlek 2573, Anies Serukan Persatuan

Tahun baru imlek merupakan perhelatan terpenting bagi etnis Tionghoa, perayaan tahun baru ini berdasarkan kalender Tionghoa atau kalender lunisolar yang dibentuk dengan menggabungkan kalender bulan dengan kalender matahari.

Budaya yang berkaitan dengan perayaan tahun baru Imlek sangat bergam bergantung dengan wilayahnya masing-masing.

Tak jauh berbeda dengan etnis Tionghoa di berbagai penjuru dunia, perayaan tahun baru Imlek juga dihelat oleh etnis Tionghoa di Indonesia sejak beratus-ratus tahun kedatangan mereka di bumi pertiwi Indonesia.

Kelompok mayoritas Tionghoa di Indonesia adalah Hokkien atau suku Han yang merupakan mayaroitas di Tiongkok.

Pendiri Museum Pustaka Peranakan Tionghoa Azmi Abubakar menjelaskan, perayaan Imlek di Indonesia telah berlangsung sejak lama dan telah beralkulturasi dengan budaya Indonesia.

Imlek semasa orde baru dirayakan secara sembunyi-sembunyi, karena rezim orde baru masih mengacu pada terutama instruksi presiden (Inpres) nomor 14 tahun 1967 tentang agama kepercayaan dan adat istiadat Cina, namun kebudayaan yang mengakar tidak bisa dihapuskan begitu saja.

Hingga pada akhirnya Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mencabut Instruksi Presiden (Inpres) No 14/1967 dengan mengeluarkan keputusan presiden (Keppres) No 6 tahun 2000.

Ketua Matakin menjelaskan, Keppres ini menjadi angin segar bagi warga keturunan Tionghoa di Indonesia mereka bisa merayakan Imlek dan beribadah dengan lebih baik.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x