Kompas TV video vod

Banyak Aduan Warga yang Diterima Lapor Covid-19, Aplikasi PeduliLindungi Belum Optimal

Kompas.tv - 18 Februari 2022, 18:30 WIB
Penulis : Shinta Milenia

KOMPAS.TV - Layanan PeduliLindungi yang terintegrasi dengan data pribadi menjadi wajib dimiliki oleh setiap orang.

Pasalnya, kini hampir semua tempat umum mewajibkan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat masuk.

Aplikasi ini juga merekam data vaksin dan status apakah terpapar Covid-19 atau tidak.

Dalam penerapannya, nyatanya masih banyak kendala saat menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Koalisi warga untuk berbagi informasi Covid-19, Lapor Covid-19 juga membenarkan ada aduan warga saat menggunakan aplikasi PeduliLindungi yang menjadi bukti bahwa aplikasi ini belum berjalan secara optimal.

Baca Juga: Duduk Perkara Indra Kenz Dilaporkan ke Bareskrim: Pernah Promosikan Binomo sebagai Aplikasi Legal

Salah satu contoh aduan yang diterima Lapor Covid-19, seperti aduan warga yang sudah dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR namun belum terdata di aplikasi PeduliLindungi atau kondisi sebaliknya, saat sudah negatif namun masih terdata positif di aplikasi.

Secara umum ada beberapa aduan yang masuk ke lapor Covid-19 terkait penggunaan aplikasi PeduliLindungi seperti cek in atau cek out yang gagal, data antigen atau PCR yang tidak terdata, dan status Covid-19 yang tidak terupdate.

Sebelumnya Kementrian Kesehatan mengakui bahwa aplikasi ini belum maksimal karena banyaknya  data yang harus di input, namun kendala ini sudah diperbaiki.

Nah, bagi anda yang mengalami kedala saat menggunakan aplikasi PeduliLindungi, ada beberapa tips mengatasi eror pada aplikasi ini.

Periksa jaringan internet, mendapatkan koneksi yang stabil, muat ulang aplikasi jika gagal dalam melakukan scan barcode, dan jangan lupa untuk selalu mengupdate aplikasinya.

Baca Juga: Kedatangan Penumpang di Bali Terus Meningkat, Jumlah Penumpang Didominasi WNA



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x