Survei Sosial Ekonomi Nasional: Rokok & Tembakau Masuk Pengeluaran Nomor 2 Masyarakat Indonesia!

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketimpangan kondisi ekonomi masyrakat di Indonesia bisa terlihat dari apa saja yang mereka belanjakan.

Pagi ini, Kompas Bisnis akan menunjukkan data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk tahun 2021.

Susenas mengumpulkan data masyrakat mulai dari Pendidikan, Kesehatan, Perumahan, hingga Pengeluaran Rumah Tangga.

Kita lihat data pertama, berapa besaran rata-rata pengeluaran masyarakat Indonesia?

Di Susenas ini BPS juga mendetailkan soal pangsa pengeluaran kelompok pangan atau makanan, yaitu rasio pengeluaran untuk belanja pangan, dihitung dari total pengeluaran selama satu bulan.

Nah, menariknya dari data ini adalah rokok dan tembakau masuk ke dalam area pangan, dan bahkan menduduki posisi nomor dua untuk pengeluaran tertinggi, dibandiung kelompok yang harusnya lebih sehat, seperti ikan-ikanan dan sayur-sayuran.

Dari data soal pengeluaran pangan juga terlihat bahwa semakin sejahtera seseorang, pangsa pengeluaran pangannya malah makin sedikit.

Kami akan tunjukan datanya, di mana BPS membagi kelompok pengeuaran rumah tangga dalam lima kategori.

Semakin tinggi kategori, menunjukkan tingkat yang semakin sejahtera.

Warna kuning adalah pengeluaran pangan sementara yang warna oranye adalah non pangan.

Jadi bisa disimpulkan, semakin kaya seseorang, kebutuhan utamanya sudah makin beragam, tidak hanya terfokus pada pangan saja.

Kebutuhan mereka bertambah untuk perumahan, pendidikan, yang berada di dalam kelompok non pangan.

Sementara semakin penduduk kurang sejahtera, maka pendapatan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan saja.