Kementerian BUMN Optimistis, Smelter Freeport di Gresik Beroperasi Tahun 2024

GRESIK, KOMPAS.TV - Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara bersama Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas melihat proyek pembangunan smelter di kawasan JIIPE, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Kartika ingin memastikan project hilirisasi terbesar di Indonesia ini berjalan sesuai dengan target, sehingga tahun 2024 bisa beroperasi.

Dalam kunjunganya di dalam areal Manyar Smelter Project Area B ini, Kartika mengapresiasi Project Smelter ini karena Project Maintenance dilakukan bersama-sama sehingga berjalan sesuai dengan rencana yang sudah disepakati dengan pemerintah.

Tercatat dari akhir bulan Oktober lalu, pembangunan smelter sudah mencapai 81,6% dan ditargetkan akan selesai konstruksi fisiknya pada akhir tahun ini.

Tony Wenas, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia mengatakan smelter yang dibangun ini merupakan smelter tembaga single line terbesar di dunia yang mampu menyerap konsentrat tembaga dari tambang di Papua sebanyak 1,7 juta ton pertahun.

Sementara itu, investasi yang sudah dikeluarkan dalam project ini sudah mencapai Rp 43 triliun.

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan dari Project Smelter yang dibangun ini akan bisa memproduksi katoda tembaga dan emas batangan yang selama ini belum pernah diproduksi di Indonesia.

Dengan adanya smelter ini merupakan terobosan hilirisasi, sehingga menciptakan industri industri hilir lainya disekitarnya sehingga bisa meningkatkan penerimaan Negara.

PT Freeport Indonesia merupakan perusahaan terbesar yang menjadi salah satu penyumbang terbesar bagi penerimaan Negara.

Tercatat tahun ini PT FI sudah memberikan kontribusi senilai Rp 58 triliun kepada Negara, tahun depan setelah smelter di Gresik ini beroperasi penerimaan negara ditargetkan bisa stabil diangka Rp 50 triliun sampai Rp 60 triliun. 

Baca Juga: PT Freeport Masih Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan D3 dan S1, Begini Cara Daftarnya