KOMPAS.TV - Tingginya biaya politik yang diperlukan oleh calon kontestan Pemilihan Umum (Pemilu) dinilai menjadi alasan mengapa fenomena pinjaman dana kampanye bisa terjadi.
Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (PERLUDEM), Heroik Pratama menjelaskan, perlunya calon kontestan untuk melakukan sosialisasi agar dikenal oleh masyarakat; memerlukan dana yang cukup banyak sehingga calon menjadikan pinjaman dana kampanye sebagai alternatif.
Peneliti PERLUDEM menjelaskan, sumber dana kampanye biasnya berasal dari kantong pribadi, namun bisa juga partai politik dan sumbangan dari pihak luar.
Kriminolog, Chazizah Gusnita menjelaskan, kebutuhan untuk melakukan kampanye dan kebutuhan untuk mendapatkan uang yang banyak dengan cepat.
Baca Juga: Pengakuan Pelaku Penipuan Modal Kampanye: Pura-Pura Jadi Makelar Antara Kontestan Pemilu dan Pemodal
#biayakampanye #penipuan #modalkampanye
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.