KIBUUTZ, KOMPAS.TV - Hizbullah melakukan serangan paling mematikan ke Israel, dan telah membunuh tujuh orang.
Hizbullah melakukan serangan roket di dua tempat terpisah, menargetkan wilayah utara Israel, dan menjadi serangan paling mematikan dalam sebulan terakhir.
Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz mengungkapkan seorang petani Israel dan empat pekerja pertanian asing tewas karena roket yang mengenai Metula, kota di perbatasan dengan Lebanon.
Baca Juga: Buldoser Israel Serang dan Ratakan Kantor UNRWA di Tepi Barat
Kedua seorang perempuan dan anaknya yang sudah dewasa terbunuh di hutan dekat Kibbutz Afek, di pinggiran kota pesisir Haifa.
Dikutip dari BBC Internasional, Jumat (1/11/2024), Hizbullah mengungkapkan telah menembakkan rentetan roket ke wilayah Krayot di utara Haifa, dan ke tentara Israel di Kota Khiam.
Militer Israel mengidentifikasi dua proyektil menyeberang dari Lebanon dan jatuh di area terbuka di dekat Metula, Kamis (31/10/2024).
Petani Israel yang terbunuh oleh media lokal diketahui sebagai Omar Weinstein, berusia 46 tahun yang berasal dari Kibbutz Dafna.
Sedangkan, empat pekerja asing yang terbunuh semua diketahui berkebangsaan Thailand.
Sementara pekerja kelima cedera karena serpihan tajam dari roket tersebut.
Media lokal Haaretz, mengungkapkan Weinstein dan empat pekerja asing itu tengah berada di lapangan di dekat pagar perbatasan saat serangan.
Mereka mencatat bahwa tim penanggap darurat telah diizinkan memasuki wilayah itu, meski Metula berada di dalam zona militer tertutup.
Militer menetapkan zona tersebut pada akhir September, tepat sebelum melancarkan invasi darat ke Lebanon dengan tujuan menghancurkan senjata dan infrastruktur Hizbullah.
Sedangkan ibu-anak yang tewas diketahui sebagai Mina Hasson, 60 tahun, dan putranya yang berusia 30 tahun, Karmi.
Mereka terbunuh setelah roket mengenai kebun zaitun tempat mereka memetik buahnya.
Baca Juga: Arab Saudi: Serangan Israel di Gaza Itu Genosida, Tidak Akan Buka Hubungan sampai Palestina Merdeka
Lalu seorang pria berusia 70 tahun terluka karena serpihan benda tajam dan dibawa ke Rumah Sakit Rambam.
Pihak militer Israel mengatakan 55 roket telah ditembakkan kea rah wilayah Galilee Barat, di mana Kibbutz berada, begitu juga ke Galilee Pusar dan Galilee atas.
Beberapa roket bisa digagalkan dan yang lainnya jatuh ke area terbuka.
Sumber : BBC Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.