Soal Jatah 5 Kursi Menteri, Gerindra: Golkar Tak Mungkin Memaksakan Keinginannya!

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pernyataan  Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto saat Syukuran Partai Golkar pada Jumat lalu di Bali menjadi sorotan.

Pasalnya Golkar meminta jatah 5 kursi menteri jika Prabowo-Gibran sudah resmi terpilih. Namun Airlangga kembali menegaskan, kalau Golkar belum memintanya kepada Prabowo secara langsung.

KPU belum mengumumkan siapa presiden dan wakil presiden terpilih pada pemilu 2024. Namun Partai Golkar sudah ramai berbicara Kabinet Prabowo-Gibran, bahkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan meminta jatah 5 kursi menteri.

Airlangga menyebut berdasarkan Data Bapillu Golkar, 70-80% kader dan simpatisan Golkar memilih Pasangan Prabowo – Gibran.

Airlangga menambahkan, dengan kemenangan Golkar di 15 provinsi, minimal mendapat jatah 5 kursi menteri dalam kabinet nanti.

Tetapi Airlangga menepis kabar sudah meminta jatah menteri usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Istana pada Senin(18/3/2024) siang.

Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka merespons soal permintaan jatah 5 kursi menteri dari Partai Golkar.

Menurut Gibran belum ada pembicaraan soal Kabinet Prabowo-Gibran.

Gibran meminta semua pihak bersabar sambil menunggu pengumuman resmi KPU.

Soal pemilihan kabinet, Gibran memastikan itu adalah hasil pembicaraan antara dirinya dan Prabowo Subianto.

Soal apakah nanti Jokowo akan cawe-cawe, Gibran menegaskan tidak ada hal seperti itu.

Sementara itu, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Hinca Panjaitan menyebut setiap partai tentu ingin kursi menteri sebanyak mungkin. Namun  Demokrat memahami keterbatasan jumlah itu sehingga menyerahkan sepenuhnya kepada diskusi antara Ketua Umum Partainya dan Prabowo Subianto.

Kendati ada permintaan jatah 5 kursi menteri dari Ketua Umum Golkar, Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman yakin Airlangga tidak akan memaksakan permintaanya itu.

Baca Juga: Polri Kerahkan Ribuan Personel untuk Pengamanan Jelang Aksi Demo di Gedung DPR Senayan

#golkar #gerindra