A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 238

Backtrace:

File: /var/www/html/frontend-v2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontend-v2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontend-v2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Ditangkap, Petinggi King of The King Mengaku Sadar dan Minta Maaf

Kompas TV video cerita indonesia

Ditangkap, Petinggi King of The King Mengaku Sadar dan Minta Maaf

Kompas.tv - 1 Februari 2020, 07:24 WIB
Penulis : Sadryna Evanalia

KARAWANG, KOMPAS.TV - Halusinasi petinggi King of the King, Juanda yang juga merupakan ASN asal Karawang terpaksa harus kandas. Juanda berhalusinasi siap membayar hutang Indonesia ke luar negeri karena dirinya mengaku berhak menerima harta Soekarno senilai 60 Triliun US Dolar.

Namun, niatnya ini kandas setelah Juanda ditangkap polisi pada Jumat, 31 Januari 2020. Juanda pun sadar dan meminta maaf pada masyarakat. Berikut isi surat permintaan maaf dari petinggi King of The King ini:

Menyampaikan permohonan maaf atas beredarnya informasi dan video yang beredar mengenai keterlibatan saya di Indonesia Mercusuar Dunia (IMD). Saya mengakui kekeliruan ini dan sangat menyesal terhadap apa yang telah dilakukan. Saya bertekad akan meninggalkan komunitas tersebut demi keluarga, istri dan anak-anak saya yang sangat saya cintai. Dan sesungguhnya mereka lah harta terbesar saya.

Demikian, pernyataan maaf ini saya sampaikan dalam keadaan sehat walafiat tannpa paksaaan dari siapapun dan sekali lagi saya meminta maaf yang sebesar-besarnya.

Juanda sekitar pukul 11.00 Wib pada Jumat, 31 Januari 2020 ditangkap polisi dari Polres Tangerang untuk dimintai keterangannya terkait pengakuan dirinya sebagai Ketua Umum IMD yang merupakan bagian dari King of The King. Berdasarkan pengakuan Juanda, Juanda mendapatkan ancaman apabila keluar dari IMD akan dibunuh.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x