Jalan Panjang Karier Rhoma Irama Hingga Dijuluki Raja Dangdut

JAKARTA, KOMPAS.TV - Rhoma Irama sudah puluhan tahun berkarier di industri musik dangdut Indonesia.

Penyanyi yang memiliki nama asli Raden Oma Irama mengawali karir bermusiknya bersama band Gayhand pada tahun 1963.

Sebelum namanya besar dengan band Soneta, Rhoma Irama juga bergabung dalam kelompok Orkes Melayu bernama Chandraleka dan EL Sitara.

Barulah di tahun 1973, Rhoma membantuk band nya sendiri, Soneta Band, yang terus membesarkan namanya hingga sekarang.

Baca Juga: Inilah Lirik Lagu Virus Corona Ciptaan Rhoma Irama

Lalu mengapa Rhoma Irama dijuluki raja dangdut?

Bagaimana tidak, selama karier bermusiknya bersama Soneta, Rhoma Irama telah merilis 18 album. Beberapa album yang menjadi hits yang bertajuk "Begadang" (1973), "Darah Muda" (1975), dan "Bujangan" (1994).

Bahkan di tahun '80 hingga 90-an, mustahil rasanya tidak melihat penampilan Rhoma Irama di setiap acara panggung dangdut. 

Namanya juga tidak hanya populer di Indonesia, tetapi juga di beberapa negara lainnya.

Ciri khas yang dimiliki musik Rhoma Irama adalah irama perpaduan musik Melayu, India, dan pop rock.

Baca Juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu 1001 Macam - Rhoma Irama

Selain itu, lirik lagu yang diciptakannya juga memiliki cerita dari semua aspek seperti agama, cinta hingga kritik sosial.

Dengan kariernya yang dimulai sejak tahun 1960-an, Rhoma telah meraih sejumlah penghargaan. Beberapa penghargaan yang telah ia dapatkan di antaranya sebagai The South East Asia Superstar Legend di Singapura hingga menerima rekor MURI sebagai Penyanyi Legend.

Maka, tak heran jika pria kelahiran 11 Desember ini dikenal sebagai penyanyi legenda musik dangdut dan memiliki gelar sebagai Raja Dangdut.

Sabtu, 25 April 2020, Rhoma Irama juga akan gelar Musik Amal dari Rumah bertajuk Perjuangan dan Doa Melawan Korona di KompasTV pukul 20.00 WIB. Mengajak masyarakat untuk berdonasi serta menyambut Ramadan dengan suka cita.

Baca Juga: Prihatin Wabah Covid-19, Rhoma Irama Lantunkan "Virus Corona"