Kompas TV brandsight
BrandSight
Konten ini merupakan kerja sama KompasTV dengan BRI PRS

Tips Sukses Jalani Bisnis Produk Kecantikan

Kompas.tv - 28 Oktober 2022, 10:32 WIB
tips-sukses-jalani-bisnis-produk-kecantikan
Kini, pelaku UMKM dapat mencoba berbisnis produk kecantikan di tengah popularitas merek lokal. (Sumber: Dok. BRI)
Penulis : Meirna Larasati

Kemudian, Tasya mengembangkan Zam Cosmetics untuk memenuhi berbagai kebutuhan kulit. Meskipun menggunakan bahan-bahan berkualitas dan Zaskia Mecca sebagai brand ambassador, harga produk yang ditawarkan masih tergolong terjangkau. Prinsip Tasya adalah tidak perlu mengeluarkan biaya mahal untuk menjadi cantik dan glowing.

3. Perhatikan Persaingan di Industri Kecantikan

Potensi kesuksesan produk kecantikan tentunya menarik banyak perhatian pebisnis sehingga persaingan kian meningkat. Tidak hanya bersaing dengan produk dari luar negeri, menjamurnya merek dan klinik kecantikan lokal membuat pebisnis perlu strategi khusus menghadapinya.

dr.Ayu Nurmuliawati Hanapi, dipl. AAAM selaku pemilik Arayu Aesthetic Clinic mengutarakan pentingnya personal branding yang kuat untuk melengkapi branding dari produk atau klinik kecantikan yang dimiliki.

Personal branding merupakan suatu image yang melekat terhadap produk atau klinik. Selain menanamkan image, penting bagi produk kecantikan untuk menghadirkan hasil nyata kepada konsumen. Poin tersebut dapat menjadi kekuatan Anda untuk bersaing dengan merek lain.

Selain itu, penting bagi pelaku bisnis untuk terus memperbaharui sertifikasi sesuai regulasi yang berlaku. Sertifikasi yang diperlukan antara pemilik klinik kecantikan dengan produk kecantikan tentunya berbeda satu sama lain.

Baca Juga: Bisnis UMKM Stuck di Pasar Lokal? Yuk, Coba Go International!

Pemilik klinik kecantikan membutuhkan izin usaha hingga kompetensi dokter dan perawat sesuai pekerjaan yang dilakukan. Sementara itu, produk kecantikan perlu lolos uji keamanan dari BPOM serta standar halal MUI bila menargetkan pengguna Muslim.

Pelaku usaha perlu menawarkan solusi atas permasalahan calon konsumen, misalnya saat ini bumi makin tercemar sehingga kulit membutuhkan perlindungan ekstra. Contoh lainnya, menawarkan produk perawatan kulit seperti facial foam untuk pria karena saat ini skincare bersifat universal.

Itulah tips yang dapat ditiru pelaku UMKM yang tertarik mencoba berbisnis produk kecantikan. Selain mencoba tips di atas, pelaku usaha dapat mempelajari strategi bisnis langsung dari pakarnya melalui seminar dan pelatihan.

Salah satu instansi yang menaruh perhatian khusus terhadap UMKM adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Kepedulian BRI kepada perkembangan UMKM Indonesia terlihat dari beragam program, seperti  Pesta Rakyat Simpedes (PRS) 2022.

Setelah diadakan di berbagai kota besar Indonesia, kegiatan bertema “Pede Memimpin Perubahan” tersebut diadakan di Makassar, Sulawesi Utara, Jumat (21/10/2022) hingga Minggu (23/10/2022). Melalui acara ini, BRI mengajak seluruh UMKM lebih percaya diri berinovasi untuk membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

Event Pesta Rakyat Simpedes menjadi salah satu upaya BRI membudayakan pembayaran nontunai kepada masyarakat Indonesia. (Sumber: Dok. BRI)

BRI menghadirkan tabungan BRI Simpedes sebagai layanan keuangan yang mampu dijangkau masyarakat Indonesia hingga ke daerah pelosok. BRI Simpedes tersedia untuk keuangan individu dan bisnis yang bisa dimanfaatkan pelaku UMKM.

Di sisi lain, PRS 2022 diadakan sebagai sarana BRI meningkatkan literasi keuangan dan memberikan edukasi digitalisasi finansial kepada masyarakat. Pengunjung yang menghadiri PRS secara langsung perlu membayar tiket masuk  seharga Rp 1 melalui aplikasi BRImo.

Para pengunjung juga diwajibkan menggunakan sistem pembayaran digital (cashless) selama acara berlangsung. BRI juga menyiapkan berbagai kegiatan seru seperti Panggung Bintang, Pasar UMKM, Panen Hadiah, Peduli, serta Pawai kesenian dan budaya.

Bila Anda memerlukan informasi lebih lanjut seputar penyelenggaraan Pesta Rakyat Simpedes 2022, silakan akses http://s.id/PRS2022.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x