> >

Atasi Lonjakan Pasien Covid-19, Kementerian PUPR Bangun 16 RS Darurat di Tujuh Kota

Kebijakan | 20 Juli 2021, 08:18 WIB
Rumah Sakit (RS) Respati akhirnya diresmikan menjadi RS Darurat Covid-19 di Sleman. (Sumber: istimewa)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan 16 bangunan yang akan dikonversi menjadi fasilitas rumah sakit darurat Covid-19 di tujuh kawasan perkotaan.

Langkah tersebut sebagai upaya memenui kebutuhan tempat penanganan pasien Covid-19. Adapun, tujuh kawasan tersebut berada di Bandung, DKI Jakarta, Semarang, D.I.Yogyakarta, Solo, Surabaya, dan Bali.

”Sesuai dengan tugas yang diberikan kepada kami, Kementerian PUPR menyiapkan tidak hanya ruang isolasi, tetapi juga rumah sakit,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan pers, Senin (19/7/2021).

Ia mencontohkan, Asrama Haji di Pondok Gede di Jakarta Timur yang terdiri atas lima gedung telah diubah menjadi RS darurat untuk penanganan Covid-19 dengan total hampir 900 tempat tidur. Tak hanya diperuntukkan bagi pasien, RS darurat di Asrama Haji Pondok Gede juga untuk menampung tenaga kesehatan.

Tahun lalu, terdapat beberapa RS darurat Covid-19 yang disiapkan Kementerian PUPR, antara lain RS Pulau Galang di Kepulauan Riau, Wisma Atlet Kemayoran dan Rumah Susun Pasar Rumput di DKI Jakarta, RSUD Lamongan dan RS Universitas Muhammadiyah Malang di Jawa Timur, dan RS Akademik UGM Yogyakarta.

Baca Juga: Kementerian PUPR Gandeng Waskita untuk Bangun Jalan di Perbatasan RI-Malaysia

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S Atmawidjaja mengatakan, Asrama Haji Pondok Gede yang dimanfaatkan sebagai rumah sakit Covid-19 meliputi gedung A, B, C, H, dan D5 yang sudah beroperasi secara bertahap sejak Jumat (16/7/2021), serta gedung D3 dan D4 untuk para tenaga kesehatan.

Pihaknya juga menyiapkan Rusun Tingkat Tinggi Pasar Rumput sebanyak tiga menara berjumlah 1.984 unit dengan total 2.067 tempat tidur, serta gedung Pusat Kesehatan Ibu Anak (PKIA) Kiara di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) berkapasitas 288 tempat tidur perawatan, 96 NICU, dan dua ruang operasi. Renovasi gedung PKIA Kiara RSCM diperkirakan selesai pada 6 Agustus 2021.

Di Bandung, asrama Telkom University disiapkan untuk fasilitas RS darurat Covid-19 dengan kapasitas 940 tempat tidur dan ditargetkan selesai pada 25 Juli.

Di Surabaya, RS Indrapura direnovasi untuk dijadikan tempat layanan pasien Covid-19 dengan target selesai di awal Agustus 2021.

Tak hanya itu, Kementerian PUPR menyiapkan dua fasilitas RS darurat Covid-19 di Bali, yakni Wisma Werdhapura dan Wisma Bima I, Kuta, dengan total kapasitas 259 tempat tidur yang diharapkan selesai pada 21 Juli, serta Wisma Bima II yang dijadwalkan selesai pada 25 Juli.

Untuk wilayah DI Yogyakarta, pemerintah mengubah Rusun ASN BBWS Serayu Opak yang  berkapasitas 136 tempat tidur, Rusun Universitas Gadjah Mada dengan total 86 tempat tidur, dan Rusun Universitas Negeri Yogyakarta yang berkapasitas 86 tempat tidur.

”Kementerian PUPR juga tengah menyiapkan fasilitas isolasi dan perawatan Covid-19 di Semarang dan Solo Raya yang diperkirakan dapat beroperasi mulai Kamis, 22 Juli 2021," kata Endra, yang juga Juru Bicara Kementerian PUPR.

Kementerian PUPR melalui Balai-balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Direktorat Jenderal Cipta Karya juga terus siap mengonversi bangunan lain di luar Pulau Jawa-Bali menjadi RS darurat Covid-19 sesuai perintah Presiden berdasarkan hasil evaluasi bersama Kementerian Kesehatan serta Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Baca Juga: Akhirnya Sleman Punya RS Darurat Covid-19

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Kompas.id


TERBARU