> >

Citilink Hentikan Penerbangan dari dan Menuju Bandara JB Soedirman, Kok Mirip Kertajati

Ekonomi dan bisnis | 25 Oktober 2021, 11:41 WIB
Pesawat ATR 72-600 milik maskapai Citilink melakukan pendaratan dan penerbangan di Bandara Jenderal Besar Sudirman, Purbalingga, Jawa Tengah, Selasa (1/6/2021). (Sumber: Kompas.com/Mohamad Iqbal Fahmi)

Bandara Kertajati adalah bandara di Majalengka yang sepi penumpang hingga akhirnya difungsikan sebagai bengkel pesawat.

Sedangkan Bandara Purbalingga, baru ada 1 maskapai yaitu Citilink yang melayani penerbangan Jakarta - Purbalingga kemudian Purbalingga - Surabaya dan kembali di hari yang sama. Penerbangan baru 2 kali dalam satu pekan. Yaitu hari Kamis dan Sabtu.

Menurut Agus, Bandara Purbalingga adalah salah satu bandara yang dibangun tanpa memperhatikan pangsa pasarnya.

"Sudah tahu penduduknya berapa gitu oke, terus ekonominya kelompok mana, terus kerjaannya ngapain, ada emang business man, kan enggak, ya terus ngapain dibangun?," ucap Agus.

Baca Juga: Faisal Basri: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sampai Kiamat Tidak Balik Modal

Pada 11 Juni lalu, Presiden Joko Widodo mengunjungi Bandara Purbalingga. Jokowi berharap, keberadaan bandara tersebut dapat memberikan kontribusi menumbahkan ekonomi tidak hanya di Kabupaten Purbalingga tapi juga di Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Wonosobo dan juga daerah sekitarnya.

"Termasuk Kabupaten Kebumen, sehingga kita harapkan mobilitas orang, mobilitas barang, mobilitas logistik akan menjadi lebih baik sehingga akhirnya memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah bagian selatan ini," ungkap Jokowi di Bandara Purbalingga, Jumat (11/06/2021).

Bandara Purbalingga memiliki runway sebesar 1.600 meter dengan lebar 30 meter.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU