> >

Harga LPG Naik, Kesempatan untuk Konversi ke Kompor Listrik

Kebijakan | 1 Maret 2022, 12:55 WIB
Iksutrasi memasak dengan kompor listrik. Pemerintah sedang menyiapkan program konversi dari LPG ke kompor listrik. (Sumber: bobo.grid.id)

"Evaluasinya jangan menggunakan perhitungan politis. Kita ketahui bahwa harga migas ada kecenderungan naik dalam beberapa waktu, di situ (mitigasinya) sebenarnya bisa dihitung," jelasnya.

Harga Kontrak Aramco (CPA) yang menjadi acuan harga Elpiji tercatat mengalami kenaikan hingga mencapai 775 dolar AS per metrik ton pada Februari 2022 dibandingkan dengan harga rata-rata sepanjang 2021, yakni sebesar 637 dolar AS per metrik ton.

Berdasarkan data BPS, nilai impor minyak dan gas bumi (migas) sepanjang 2021 sebesar 25,52 miliar dolar AS atau naik dibandingkan dengan impor migas tahun sebelumnya sebesar 14,25 miliar dolar AS. Dampaknya, defisit neraca perdagangan migas pada 2021 melebar hingga 13,25 miliar dolar AS.

Senada dengan Agus, Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan kenaikan harga Elpiji menjadi momentum untuk mendorong penggunaan kompor listrik di masyarakat.

"Saya kira peluang terjadinya migrasi di pengguna Elpiji nonsubsidi ke kompor listrik dengan adanya penyesuaian harga Elpiji sangat memungkinkan. Hal ini juga akan membantu PLN dalam mendorong terjadinya peningkatan konsumsi listrik rumah tangga," tuturnya. 

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Konversi LPG ke Kompor Listrik, Masak Jadi Lebih Hemat

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU