> >

Vaksin PMK Harus Dipercepat, Kementan Minta Pimpinan Daerah Aktif Bekerja Sama

Ekonomi dan bisnis | 27 Juni 2022, 09:48 WIB
Vaksinasi sapi perah. Hawar penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) semakin meluas, nyaris 5 ribu ekor ternak terpapar. (Sumber: Kompas.com/Bagus Puji Panuntun)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Sebanyak 58.704 ekor hewan ternak ruminansia telah divaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) di 19 provinsi yang terdampak,  sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit tersebut.

Pimpinan daerah dalam hal ini diminta untuk aktif bekerja sama agar vaksin PMK bisa berjalan cepat.

“Sabtu Minggu vaksinasi tetap berjalan di lapangan. Terima kasih petugas lapangan yang gigih dan tak kenal lelah membantu para peternak kita,” kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) Nasrullah dalam keterangan resminya, Senin (27/6/2022).

Berdasarkan data resmi di siagapmk.id per hari ini, Senin (27/6), daerah yang paling aktif melakukan vaksinasi yaitu Kabupaten Malang sebanyak 24.483 ekor, Pasuruan sebanyak 4.746 ekor, Bandung Barat sebanyak 5.139 ekor, Banyumas sebanyak 1.729 ekor.

“Data ini bersifat sementara dan saya yakin akan terus bertambah, seiring distribusi vaksin yang sudah sampai ke daerah-daerah,” terangnya.

Nasrullah meminta petugas lapangan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi pada hewan sehat di daerah yang saat ini merah dan kuning, untuk mengurangi kecepatan penyebaran PMK.

Baca Juga: Kemenag RI Terbitkan Panduan Salat dan Kurban Idul Adha di Tengah Wabah Covid-19 dan Hawar PMK

 

Selain itu, pimpinan daerah diminta juga untuk aktif bekerja sama dengan segera menerjunkan petugas vaksinator.

“Saya lihat masih banyak yang belum bergerak, padahal vaksin sudah diterima. Kita percepat lagi upaya di lapangan,” pintanya.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU