> >

BI Optimistis Inflasi 2023 di Angka 3-4 Persen, Harga Barang Impor dan Rupiah Terkendali

Kebijakan | 1 Desember 2022, 08:44 WIB
Gubernur BI Perry Warjiyo dalam pembukaan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia pada Rabu (30/11/2022). (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Perry mengingatkan, Indonesia harus mewaspadai lima  potensi risiko global di 2023, karena akan mempengaruhi stabilitas dan pemulihan ekonomi dalam negeri.

Baca Juga: Inflasi Tinggi di AS, Sri Mulyani Makan Taco dan Burrito Seharga Rp200.000

Pertama, lima pertumbuhan ekonomi yang menurun atau slow growth serta risiko resesi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa yang meningkat.

Kedua adalah inflasi yang sangat tinggi atau high inflation karena harga energi dan pangan global yang melonjak.

Ketiga, suku bunga yang tinggi bahkan The Fed Fund Rate bisa mencapai 5 persen dan tetap tinggi selama tahun depan.

"Risiko global keempat yang perlu diwaspadai adalah dolar AS yang sangat kuat sehingga menyebabkan tekanan depresiasi terhadap nilai tukar mata uang negara lain termasuk rupiah," ujar Perry.

"Terakhir adalah penarikan dana oleh para investor global dan mengalihkannya ke aset likuid karena risiko tinggi," ujarnya.
 

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU