> >

Bocoran Tanggal Pencairan THR dari Pengusaha, Apindo: Kami yakin Semuanya Bisa Bayar, Tidak Dicicil

Ekonomi dan bisnis | 27 Maret 2023, 07:00 WIB
Ilustrasi Uang THR. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengungkapkan, mayoritas pengusaha akan mencairkan Tunjangan Hari Raya (THR) pada tanggal 17-18 April 2023. (Sumber: iStockPhoto via Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengungkapkan, mayoritas pengusaha akan mencairkan Tunjangan Hari Raya (THR) pada tanggal 17-18 April 2023.

Atau sebelum memasuki cuti bersama Lebaran yang jatuh pada tanggal 19 April 2023.

"Sebelum cuti bersama ya, saya rasa THR sudah bisa cair semua. Saya rasa tanggal 17-18 (April) itu sudah terbayarkan semua, tanggal 17 April itu paling banyak," kata Hariyadi saat dihubungi Kompas TV, Minggu (26/3/2023).

Namun itu berarti, tanggal pemberian THR melebihi batas yang ditentukan peraturan Kementerian Ketenagakerjaan. Yakni maksimal 7 hari sebelum Lebaran.

Adapun Hari Raya Idul Fitri 2023 diprediksi akan jatuh pada 22 April 2023. Sehingga, seharusnya THR diberikan maksimal tanggal 15 April 2023.

Baca Juga: 2 Kebijakan Jokowi Jelang Lebaran 2023: Cuti Bersama Dimajukan hingga THR Lebih Awal

Di sisi lain, Hariyadi mengatakan kondisi sebagian besar perusahaan sudah membaik. Sehingga THR untuk para karyawan bisa dibayarkan penuh dan tidak dicicil.

Tidak seperti kondisi 3 tahun terakhir, di mana banyak perusahaan yang mencicil atau bahkan tidak bisa membayarkan THR sama sekali karena dihantam pandemi.

"Insyaallah bisa ya (tidak dicicil). Kami yakin semuanya bisa membayar. Karena situasi bisnis juga makin baik," ujarnya.

"Alhamdulillah sekarang kan pulih, cashflow mulai membaik. Perusahaan juga udah ada pengalaman mereka mulai cicil anggaran untuk bayar THR dri tahun lalu. Saya rasa kita lebih siap lah dengan THR tahun ini," katanya.

Namun, menurut Hariyadi memang masih ada beberapa sektor usaha yang akan kesulitan membayar THR Lebaran 2023. Yaitu industri yang berorientasi ekspor, terutama ke Eropa dan Amerika Serikat. Seperti industri alas kaki dan tekstil.

Baca Juga: BRI Ubah Jam Pelayanan Nasabah Selama Bulan Ramadan 2023, Berikut Detailnya

Kedua pasar itu saat ini ekonomia sedang melemah, sehingga permintaan akan produk asal Indonesia pun menurun. Perekonomian Eropa dan Amerika Serikat melemah karena dampak perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan inflasi, krisis energi, dan krisis pangan.

"Semua bisa bayar, kecuali yang orientasi ekspor ya karena kan dia drop banget sekarang," ucapnya.

Diberitakan Kompas TV sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau perusahaan-perusahaan swasta memberikan THR kepada pekerja lebih awal. 

Pemberian THR diharapkan dapat dilakukan sebelum tanggal 19 April 2023.

 

Hal ini disampaikan Budi dalam konferensi pers setelah rapat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jumat (24/3/2023).

Baca Juga: Puasa Hari ke-5, BMKG Beri Peringatan Dini Cuaca Ekstrem untuk 30 Wilayah Ini

"Satu hal yang kita imbau terutama berkaitan dengan swasta, agar memberikan THR lebih awal. Sehingga pada 18 April 2023 dipastikan mereka sudah terima THR," kata Budi. 

Menurut penjelasannya, imbauan pembayaran THR ini berkaitan dengan arus mudik dan cuti berasama.

Di mana para pekerja diharap bisa mudik lebih awal, sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan saat arus mudik terjadi. 

"Mereka (pekerja) bisa melakukan perjalanan mulai 18 April malam," ujarnya. 

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU