> >

LockBit Disebut Minta Tebusan Rp295 M Usai Retas Data Nasabah, Begini Respons BSI

Perbankan | 16 Mei 2023, 16:12 WIB
Tangkapan layar percakapan antara LockBit dengan BSI saat tawar-menawar data BSI yang diretas LockBit. Pihak Lockbit meminta uang tebusan 20 juta dollar AS kepada BSI. (Sumber: Twitter @DarkTracer)

“Ini merupakan keniscayaan dengan semakin banyaknya penggunaan IT pada bisnis. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai pelaku bisnis untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperbanyak kolaborasi dengan pemerintah, regulator, dan masyarakat umum, untuk mencegah kejahatan siber semakin berkembang,” ujarnya.

Baca Juga: BSI Gangguan Berhari-hari, Apkasindo Minta Bank Konvensional Diizinkan Beroperasi Lagi di Aceh

BSI setelah menerima informasi tentang kemungkinan adanya serangan, dan terus melakukan pengecekan dan menindaklanjuti keseluruhan sistem, serta melakukan mitigasi jangka panjang.

“Mengenai isu serangan, BSI berharap masyarakat tidak mudah percaya atas informasi yang berkembang dan selalu melakukan pengecekan ulang atas informasi yang beredar. Dapat kami sampaikan bahwa kami memastikan data dan dana nasabah tetap aman,” katanya.

Dia mengatakan, BSI terus melakukan langkah preventif penguatan sistem keamanan teknologi informasi terhadap potensi gangguan data, dengan peningkatan proteksi dan ketahanan sistem.

Secara paralel, BSI juga melakukan investigasi internal dan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), serta instansi lainnya.

Baca Juga: Imbau Masyarakat Beli Tiket Coldplay Secara Resmi, Sandiaga: Menterinya Juga Ikut Ticket War

Di mata BSI, lanjutnya, kepentingan nasabah merupakan hal yang paling utama.

Pihaknya terus memastikan agar perlindungan konsumen, dalam hal ini perlindungan terhadap data dan dana nasabah, terus terjaga.

“Gangguan yang sempat terjadi pada sistem BSI pada Senin, 8 Mei 2023, sudah diatasi secara bertahap. Kendala sudah selesai dipulihkan, dan nasabah dapat kembali melakukan transaksi keuangan dan pembayaran yang dibutuhkan. Kami juga melakukan asesmen terhadap serangan, melakukan pemulihan, audit, dan mitigasi agar gangguan serupa tidak terulang,” tuturnya.

BSI berkomitmen untuk terus memperkuat pertahanan dan keamanan siber perbankan, dan senantiasa mengimbau nasabah agar tetap waspada dan berhati-hati atas segala bentuk modus penipuan yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia.

Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Rp5.921 T Per Maret 2023, Naik Dibanding Februari 2023

Pihaknya juga mengingatkan kepada seluruh nasabah untuk tidak memberikan PIN, OTP maupun password kepada siapapun termasuk pegawai BSI.

Adapun bagi nasabah yang ingin memperoleh informasi lebih lanjut dapat menghubungi Bank Syariah Indonesia Call 14040.

Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya

Sumber :


TERBARU