> >

Jelang Nataru Marak Tawaran Pinjaman Online, Ini Tips agar Tak Terjebak Pinjaman Ilegal

Ekonomi dan bisnis | 9 Desember 2023, 17:00 WIB
Ilustrasi pinjol ilegal. Jelang Natal dan Tahun Baru, pengeluaran masyarakat biasanya meningkat untuk berbagai keperluan. Namun, jangan sampai hal itu membuat anda terjerat pinjol ilegal. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jelang Natal dan Tahun Baru, pengeluaran masyarakat biasanya meningkat untuk berbagai keperluan. Namun, jangan sampai hal itu membuat Anda terjerat pinjol ilegal.      

Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah meminta masyarakat untuk mewaspadai pinjol ilegal yang banyak bermunculan menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

“Ada kemungkinan kasus pinjol akan meningkat. Makanya ini mungkin perlu sekali teman-teman untuk menyampaikan, memberi warning, agar masyarakat berhati-hati, jangan sampai terjebak di pinjol ilegal,” kata Piter dalam sebuah acara di Jakarta beberapa waktu lalu, seperti dikutip dari Antara, Jumat (8/12/2023). 

Baca Juga: Bahaya KTP Disalahgunakan untuk Pinjol, Klik Cara Ceknya idebku.ojk.go.id

Ia mengatakan pinjol ilegal biasanya akan memanfaatkan momentum Natal dan Tahun Baru. Perusahaan-perusahaan pinjol ilegal itu akan menawarkan pinjaman kepada masyarakat yang sedang mempersiapkan perayaan Nataru. 

“Walau tidak sebesar masa Lebaran, pada masa-masa seperti ini kan banyak orang meningkat kebutuhannya. Nah, di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat itu, selalu ada orang yang mencari kesempatan,” ujar Piter.  

Adapun sejak 1 Januari sampai 11 November 2023, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) telah menghentikan kegiatan operasional 1.641 entitas keuangan ilegal yang terdiri dari 18 investasi ilegal dan 1.623 pinjaman online ilegal.

Baca Juga: Bandara Dhoho Kediri akan Jalani Tes Take Off dan Landing Pesawat, Beroperasi Awal 2024

Pengaduan entitas ilegal yang diterima sebanyak 9.380, meliputi pengaduan terkait pinjol ilegal sebanyak 8.991 pengaduan dan pengaduan investasi ilegal sebanyak 388 pengaduan.

Sejak 2017 sampai November 2023, OJK tercatat telah menghentikan kegiatan operasional 7.502 entitas keuangan ilegal, dimana pinjol ilegal menjadi entitas terbanyak yang ditutup oleh OJK, yakni sebanyak 6.055. 

Sejak 2017, OJK juga menghentikan kegiatan operasional 1.196 investasi ilegal dan 251 gadai ilegal.

Baca Juga: Janji Cak Imin Bakal Berantas Pinjol dan Judi Online: Kekuasaan Presiden Bisa Atasi Keadaan Ini

Mengutip dari laman resmi OJK, berikut tips agar tidak terjebak pinjol ilegal: 

1. Cek Legalitas Pinjol

Sebelum menerima tawaran pinjaman online, pastikan dulu pinjaman online atau fintech lending tersebut telah terdaftar dan berizin di OJK.

Anda bisa mengecek daftar pinjaman online resmi yang terdaftar dan berizin OJK di website OJK atau klik bit.ly/daftarfintechlendingOJK, atau hubungi Kontak OJK 157 @kontak157 melalui telepon 157, Whatsapp 081 157 157 157, dan email konsumen@ojk.go.id. 

2. Langsung Hapus SMS Tawaran Pinjol

Langsung hapus SMS penawaran pinjaman online yang Anda terima karena bisa dipastikan itu pinjol ilegal. Pasalnya, fintech lending resmi atau pinjol yang terdaftar dan berizin di OJK tidak diperbolehkan menawarkan pinjaman melalui saluran komunikasi pribadi, baik pesan singkat (SMS) ataupun pesan instan pribadi lainnya tanpa persetujuan konsumen.

Baca Juga: Diminta Jokowi Genjot Penyaluran Kredit UMKM, Bos BRI: Perbanyak KUR Rp100 Juta Tanpa Agunan

3. Jaga Data Pribadi

Selalu waspada menjaga data pribadi Anda. Hindari mengunduh secara sembarangan aplikasi dan mengunggah KTP atau data pribadi di media sosial. Hindari bertransaksi keuangan yang menggunakan jaringan wifi umum, dan pastikan menggunakan lembaga jasa keuangan yang telah berizin OJK.

 

 

Penulis : Dina Karina Editor : Vyara-Lestari

Sumber :


TERBARU