> >

Termasuk Ed Sheeran dan Sting, Musisi Papan Atas Khawatir dengan Masa Depan Musik Inggris, Ada Apa?

Musik | 1 Maret 2021, 08:58 WIB
Ilustrasi musisi. (Sumber: Unsplash/Derek Truninger)

LONDON, KOMPAS.TV - Sejumlah musisi di Inggris mengkhawatirkan masa depan musik negaranya, imbas dari pandemi Covid-19.

Salah satu musisi Inggris, Anna Mae Kelly yang mengaku hanya bisa menaruh impiannya di hadapan layar komputer mengikuti kenormalan baru yang juga dirasakan banyak pihak belakangan ini.

Meski khawatir, musisi muda berusia 17 tahun tersebut tetap berkarya dengan menulis 30 demo lagu dan sempat merilis 4 lagu anyarnya.

“Saya telah menulis lebih banyak daripada yang biasanya saya lakukan pada tahun lalu. Saya pikir saya telah meningkatkan cara saya menulis serta belajar bagaimana menghasilkan musik saya sendiri," ujar Anna kepada BBC, dikutip dari Kompas.com, Senin (1/3/2021).

Akibat pandemi yang masih berlangsung, Anna tak bisa melakukan konser musiknya dan mengaku tetap optimis dengan menggelar pertunjukan secara online.

Baca Juga: Kembali Dapat Penghargaan, BTS Raih Song of The Year di Korean Music Awards 2021

Dampak dari Brexit

Berbeda dengan Anna dengan optimismenya, pekerja musik veteran justru didera pesimisme jauh sebelum pandemi Covid-19 dimulai, yakni sejak Inggris keluar dari Blok Uni Eropa (UE) atau disebut Brexit.

Sejak Inggris keluar dari UE, warga Inggris tak lagi bisa menetap dan bekerja dimanapun dalam wilayah anggota blok tersebut sehingga harus mematuhi aturan di 27 negara UE dengan menegosiasikan visa untuk artis beserta izin-izinnya.

Dampak dari Brexit ini disebut benar-benar menghabisi sektor industri musik Inggris lebih parah ketimbang pandemi virus corona.

Sejumlah pihak menyebutkan bahwa biaya dan birokrasi dapat membuat artis Inggris tak memungkinkan untuk tampil di sana sehingga membahayakan negara pusat kesenian dunia tersebut.

Baca Juga: Coldplay Puji BTS Saat Bawakan Lagu Fix You di MTV Unplugged

Dalam surat terbuka yang disampaikan oleh lebih dari 100 musisi Inggris, mereka mengatakan bahwa aturan imigrasi pasca Brexit akan mengharuskan musisi menghabiskan ratusan poundsterling, mengisi sejumlah formulir dan menghabiskan banyak waktu untuk persetujuan, baru bisa melakukan pekerjaannya.

Surat tersebut berisi tuntutan untuk mendesak Perdana Menteri Boris Johnson untuk menegosiasikan persyaratan baru dengan UE.

"Tidak bertindak sekarang bisa menimbulkan bahaya lebih lanjut dan akan menghancurkan tenaga kerja kreatif Inggris, industri kami dan posisi kami di panggung budaya internasional," kata surat itu mengutip AP.

Penulis : Fiqih-Rahmawati

Sumber : Kompas TV


TERBARU