> >

Terapi Cuci Hidung dapat Tingkatkan Kesehatan Tubuh di Tengah Pandemi, Begini Caranya

Tips, trik, dan tutorial | 21 Oktober 2021, 19:54 WIB
Terapi cuci hidung dapat tingkatkan kesehatan tubuh di tengah pandemi Covid-19. (Sumber: Shutterstock/Kleber Cordeiro)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Terapi cuci hidung dapat menjadi salah satu cara untuk memperkuat kesehatan tubuh di tengah pandemi Covid-19.

Dokter Spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) Hemastia Manuhara mengatakan terapi cuci hidung yang dilakukan sehari-hari memiliki banyak manfaat salah satunya yakni untuk mencegah dari terpapar virus Sars-Cov-2 (Covid-19). 

Dia mengatakan, di masa pandemi COVID-19, virus kerap bersarang di nasofaring atau dekat dengan saraf penciuman manusia.

Sehingga jika hidung dibersihkan secara rutin dengan terapi cuci hidung, maka potensi infeksi yang disebabkan oleh virus bisa semakin kecil.

“Bukan hanya berguna untuk pencegahan, terapi cuci hidung juga berguna bagi pasien Covid-19 yang memiliki gejala dengan masalah penciuman atau pun pernafasan terkait hidung,” kata Hemastia yang dikutip dari laman covid19.go.id, Kamis (21/10/201). 

Dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia (Perhati-KL) ini menuturkan, dengan terapi cuci hidung secara perlahan indra penciuman yang hilang atau anosmia dapat kembali normal seperti sedia kala.

“Bagi penderita Covid-19 pentingnya mencuci hidung agar bagian belakang hidung atau rongga hidung dikenal juga sebagai nasofaring ini dapat bersih dan tidak ada penumpukan lendir yang mengering,” jelasnya. 

Menurut penjelasannya, proses terapi hidung merupakan proses mengalirkan cairan isotonik dari satu lubang hidung dan kemudian dikeluarkan ke rongga hidung lainnya.

Hal ini, kata Hemastia dapat terjadi karena rongga hidung manusia berbentuk seperti saluran atau letter U terbalik.

Baca Juga: Dokter: Kebiasaan Cuci Hidung Itu Baik, Tapi Harus Gunakan Larutan yang Dianjurkan

Sementara terkait cairan yang digunakan, dia mengungkapkan harus merupakan cairan steril dengan pH yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, yaitu cairan NaCl atau awam dikenal sebagai cairan infus.

Lalu bagaimanakah terapi cuci hidung dilakukan?

Berikut cara terapi hidung menurut Hemastia Manuhara:

  1. Terapi cuci hidung bisa dilakukan secara manual menggunakan spuit atau suntikan tanpa jarum berukuran 10 mililiter untuk orang dewasa dan 5 mililiter untuk anak- anak.
  2. Ambil cairan steril sesuai takaran menggunakan spuit lalu diarahkan ke rongga hidung bagian kanan.
  3. Kemudian miringkan kepala ke arah kiri lalu buka mulut dan menahan nafas.
  4. Suntikan cairan NaCl hingga cairan keluar ke rongga hidung bagian kiri.
  5. Ulangi cara tersebut pada rongga hidung bagian kiri dengan kepala miring ke arah kanan dan spuit berisi cairan NaCl disuntikan hingga keluar ke rongga hidung bagian kanan.

Selain menggunakan cara manual, dia juga mengatakan terapi cuci hidung dapat menggunakan opsi lain yakni dengan alat digital yang lebih mudah penggunaannya.

Hemastia menambahkan terapi hidung dapat dilakukan di malam hari dengan anjuran terapi 3 kali 1 hari untuk orang yang mengalami gangguan pernafasan bagian atas, dan 1 kali 1 hari untuk orang yang berniat membersihkan rongga hidung di saat kondisi kesehatan tengah stabil.

"Siapa saja boleh melakukan terapi hidung. Baik yang sakit atau pun yang sehat, termasuk usia muda atau tua," ujarnya.

“Semua bisa melakukan terapi hidung ini agar tetap menjaga kesehatan hidungnya khususnya di masa pandemi seperti saat ini," imbuhnya. 

Baca Juga: Cara Cuci Hidung dengan Larutan NaCl Agar Saluran Pernapasan Bersih

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU