> >

Berapa Biaya Balik Nama Sertifikat Tanah Warisan? Ini Rincian dan Cara Mengurusnya

Tips, trik, dan tutorial | Diperbarui 7 September 2022, 17:52 WIB
Ilustrasi sertifikat tanah di Indonesia.Biaya balik nama sertifikat tanah warisan pada dasarnya dihitung berdasarkan nilai tanah yang dikeluarkan oleh kantor pertanahan. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Biaya balik nama tanah warisan memang tidak gratis mengingat memerlukan bantuan dari kantor pertanahan.

Namun, apabila balik nama tanah warisan itu dilakukan 6 bulan sejak tanggal meninggalnya pewaris maka tidak dipungut biaya pendaftaran.

Hal itu berdasarkan aturan PP Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah pada Pasal 61 ayat 3.

Biaya Balik Nama Tanah Warisan

Biaya balik nama sertifikat tanah warisan pada dasarnya dihitung berdasarkan nilai tanah yang dikeluarkan oleh kantor pertanahan.

Rumusnya yakni (nilai tanah (per meter persegi) x luas tanah (meter persegi)) / (dibagi) 1.000.

Baca Juga: Catat! Cara Mengurus Tanah Warisan dan Syarat Pemecahan Sertifikatnya

Sebagai contoh, jika nilai tanah per meter persegi sebesar Rp800.000 dan luas tanah 1.000 meter persegi, maka biaya balik nama sertifikat tanah warisan senilai Rp800.000.

Dokumen Mengurus Surat Tanah Warisan

Sebelum datang ke kantor Pertanahan untuk mengurus tanah warisan, ada dokumen yang harus dipersiapkan terlebih dahulu.

Melansir laman resmi PPID Kementerian ATR/BPN, berikut dokumen yang harus disiapkan saat mengurus dan memecah sertifikat tanah warisan, beserta prosesnya.

Dokumen:

  • Formulir permohonan yang sudah terisi secara lengkap serta terdapat tanda tangan di atas materai dari pemohon atau kuasanya
  • Surat kuasa, apabila ada pihak yang dikuasakan oleh pemohon
  • Fotokopi identitas, yakni KTP dan KK, dari pemohon atau para ahli waris serta pihak yang dikuasakan
  • Fotokopi akta pendirian dan pengesahan badan hukum yang telah dicocokkan dengan aslinya oleh petugas, khusus untuk badan hukum
  • Sertifikat tanah yang asli
  • Rencana tapak atau site plan dari pemerintah kabupaten/kota setempat

Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU