> >

Bikin Simbol LGBT di Dekat Gambar Kabah, Empat Mahasiswa Turki Ditangkap

Kompas dunia | 30 Januari 2021, 23:38 WIB
Unjuk rasa di Universitas Bogazici terkait penunjukkan rektor. (Sumber: AP Photo)

ANKARA, KOMPAS.TV - Empat orang mahasiswa di Turki ditangkap setelah membuat gambar yang merupakan pelangi simbol dari LGBT.

mahasiswa dari Universitas Bogazici dianggap telah melecehkan Agama Islam, karena membuat gambar tersebut didekat gambar Kabah yang merupakan bangunan suci umat Islam di Arab Saudi.

Selain itu juga ada gambar Shahmaran, mahluk mistik Timur Tengah, yang setengah wanita dan setengah ular.

Baca Juga: Pengakuan Mantan Agen KGB, Donald Trump Ternyata Aset Rusia

Gambar-gambar tersebut dilakukan keempat mahasiswa tersebut sebagai tanda protes dalam penunjukkan rektor Universitas.

Seperti dikutip dari BBC, Kantor Gubernur Istanbul mengecam keras gambar yang dibuat keempat mahasiswa tersebut.

Menurutnya, hal itu sebagai sebuah serangan yang buruk dan telah mengejek keyakinan beragama.

Baca Juga: Biden Dikritik Keras Karena Setujui Vaksin untuk Hambali dan Tahanan Guantanamo

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Turki mencuit di Twitter, bahwa apa yang mereka lakukan itu menyimpang dan menimbulkan respon penuh kemarahan.

Meski homoseksual dinyatakan legal pada sejarah modern Turki, namun penolakan pemerintah terhadap komunitas LGBT juga meningkat beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Dipenjara karena Bercinta dengan Ayam, Masa Tahanan Pria Ini Akhirnya Dikurangi

Opini publik di Turki secara umum sangat konservatif dan komunitas LGBT dilaporkan mengalami diskriminasi dan pelecehan.

Sementara itu, Kepala Penasihat Presiden Recep Tayyip Erdogan, Ibrahim Kalin, menegaskan keempat mahasiswa itu memang pantas dihukum.

“Baik kebebasan berekspresi maupun hak untuk protes, tidak dapat membela karya seni tersebut. Tindakan tersebut pantas menerima hukuman yang layak,” ujarnya.

Baca Juga: Pemimpin Sayap Kanan Prancis Usulkan Larangan Berjilbab Demi Peluang Menang di Pilpres 2022

Para maahasiswa itu berunjuk rasa atas penunjukkan Profesor Melih Buluh sebagai rektor Universitas Bogazici.

Para demonstran tersebut percaya bahwa Profesor Buluh memiliki hubungan dengan Partai Erdogan, Partai Keadailan dan Pembangunan (AKP).

Para pendukung mahasiswa yang ditangkap menuntut pembebasan mereka lewat akun Twitter Solidaritas Bogazici.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU