> >

Viral, Sebut Perempuan Cocok di Dapur , Burger King Akui untuk Soroti Ketimpangan Gender

Kompas dunia | 8 Maret 2021, 21:57 WIB
Ilustrasi koki perempuan memasak. (Sumber: KOMPAS.COM/CHRISTINA ANDHIKA SETYANTI)

“Ada risiko bahwa ini akan jadi mirip dengan acara Hari Ibu atau Hari Valentine, bukannya memberikan gambaran upaya yang dilakukan perempuan di seluruh dunia,” kata Hayes, dikutip dari The Guardian.

Meski begitu, Burger King membantah hal ini.

“Ya, menurut kami (cuitan) itu ide yang bagus, itulah mengapa kami membuat beasiswa untuk membantu memberikan lebih banyak kesempatan kepada karyawan perempuan kami untuk mengejar karir kuliner,” cuit Burger King saat menjawab kritik salah seorang warganet.

Perempuan adalah pekerja dominan di industri restoran Amerika. Laporan Restauran Opportunities Centers United pada 2015 menyebut, 52% pekerja restoran adalah perempuan. Bahkan di restoran cepat saji, jumlah pekerja perempuan mencapai 65% total pekerja.

Namun, pekerja perempuan mendapat rata-rata gaji lebih kecil daripada pekerja laki-laki dengan posisi sama. Hal ini terjadi pada seluruh jabatan.

Baca Juga: Dimulai Sejak 1922, Ini Sejarah Hari Perempuan Sedunia, Dirayakan Setiap 8 Maret

Meski pekerja perempuan itu memiliki latar belakang pendidikan tinggi, gaji mereka tetap lebih rendah dari pekerja laki-laki dengan ciri serupa.

Jumlah perempuan di jabatan manajemen pun lebih sedikit daripada laki-laki. Hanya kira-kira 26 persen pekerja di jabatan manajemen adalah perempuan.

“Laki-laki kulit putih tampaknya diberi kesempatan untuk bekerja dengan bayaran tertinggi, posisi bartender dan server paling eksklusif di restoran fine-dining; wanita, secara umum, tampak tersalurkan menuju posisi dengan gaji lebih rendah di restoran kasual dengan layanan lengkap,” tulis tim peneliti.

Penulis : Ahmad-Zuhad

Sumber : Kompas TV


TERBARU