Khawatir Tertular Covid-19 dari Nepal, China Batalkan Pendakian Gunung Everest
Kompas dunia | 16 Mei 2021, 01:45 WIBPekan ini, sejumlah pendaki telah berhasil menggapai puncak dan sejumlah lainnya dikabarkan akan melakukan upaya menapaki puncak bilamana cuaca membaik.
Dua orang pendaki – yang berasal dari Swiss dan Amerika Serikat – dikabarkan meninggal dalam upaya mendaki Everest dari sisi Nepal.
Sebelumnya, China menyatakan akan mendirikan garis pemisah di puncak dan melarang para pendaki dari sisi China mengadakan kontak dengan para pendaki dari sisi Nepal.
Masih belum jelas bagaimana hal ini bisa dilakukan.
Baca Juga: Demi Tangkal Covid-19, China Berencana Pisah Puncak Everest Jadi Dua Bagian
Seorang pemandu pendakian ahli, Lukas Furtenbach dari Austria, mengatakan, ia membatalkan pendakian Everest yang tengah dijalaninya bersama tim pendaki yang terdiri dari selusin pendaki dari sisi Nepal lantaran khawatir tertular Covid-19.
“Kami mengakhiri ekspedisi kami hari ini karena alasan keselamatan, mengingat adanya wabah Covid-19,” tutur Furtenbach dalam sebuah pesan dari base camp Everest.
“Kami tak ingin mengirim tim atau sherpa ke atas, mereka bisa sakit di atas sana dan meninggal.”
Sebelum meninggalkan Everest, ia memperingatkan bahwa Covid-19 bisa menulari ratusan pendaki, pemandu dan porter lain yang kini tengah berada di base camp Everest jika mereka tak segera dites dan pembatasan tak diberlakukan.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV