Berkat Lockdown, Reruntuhan Gereja Kuno Berusia 1.600 Tahun di Bawah Air Bisa Terlihat
Kompas dunia | 20 Juni 2021, 17:41 WIBBURSA, KOMPAS.TV - Reruntuhan gereja berusia 1.600 tahun yang berada bawah air bisa terlihat karena lockdown yang disebabkan Covid-19.
Reruntuhan Gereja kuno, Basilika Saint Neophytos dari era Byzantium sebelumnya tenggelam di Danau Iznik, Bursa, Turki.
Covid-19 yang tengah melanda dunia, membuat sejumlah negara menerapkan lockdown.
Hal itu ternyata berpengaruh dengan lingkungan, karena mengurangi polusi yang merusak laut.
Baca Juga: Penemuan Mumi Perempuan Hamil Pertama dari Mesir Kuno, Sebelumnya Dikira Pendeta Pria
Akibatnya, hal itu membuat perairan Danau Iznik menjadi bersih dan membuat reruntuhan Basilika Saint Neophythos bisa terlihat dari atas dengan mata telanjang.
Dikutip dari Daily Star, gereja kuno tersebut pertama kali ditemukan pada 2014. Namun biasanya ditutupi dengan alga dan sangat sulit dilihat dari atas.
Tetapi sebuah foto dari udara memperlihatkan bagaimana reruntuhan itu bisa terlihat karena air yang jernih yang diambil awal bulan ini.
Gereja Basilika Saint Neophythos dibangun pada 390 Masehi untuk menghormati Saint Neophythos, yang menjadi martir untuk agama Kristen pada 303 M.
Baca Juga: Gedung Sekolah di Belgia Runtuh, Lima Pekerja Konstruksi Tewas
“Kami berpikir bahwa gereja tersebut dibangun pada abad keempat atau setelah masa itu,” tutur Kepala Arkeologi Universitas Uludag, Profesor Mustafa Sahin pada 2015.
Dari dokumen yang berhubungan dengan area itu menunjukkan hubungan antara Kaisar Romawi Commudus dan sebuah kuil yang cocok dengan bangunan yang terlihat di perairan jernih itu, yang dikenal sebagai Nicea.
Profesor Sahin berspekulasi bahwa kuil yang dimaksud milik Commudus itu adalah reruntuhan dari Basilika Saint Neophythos.
Penulis : Haryo Jati Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV