> >

Kecewa Lockdown Dibuka Terlalu Cepat, Warga Malaysia Unjuk Rasa Tuntut PM Muhyiddin Mundur

Kompas dunia | 31 Juli 2021, 17:58 WIB
Para pengunjuk rasa menyerukan sidang parlemen penuh dan moratorium pinjaman bank otomatis untuk meringankan kesulitan yang dipicu Covid-19 (Sumber: The Straits Times)

Hingga pukul 13.00 waktu setempat, unjuk rasa berlangsung tertib dan tak ada kericuhan.

Baca Juga: Setelah Raja Malaysia, Mahathir Mohamad Juga Minta PM Muhyiddin Mundur karena Bohongi Parlemen

Ratusan orang berunjuk rasa di Kuala Lumpur, Sabtu, meminta Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mundur dari jabatannya karena dinilai gagal menjalankan pemerintahan. (Sumber: ANTARA/Agus Setiawan)

Menurut The Star, Komisaris, Datuk Azmi, mengatakan, polisi belum menerima aplikasi atau pemberitahuan dari panitia penyelenggara pertemuan yang diusulkan.

Kepolisian setempat mengatakan, hari Sabtu mereka akan memanggil penyelenggara dan mereka yang mengambil bagian dalam rapat umum.

"Di bawah Perintah Kendali Pergerakan Massa, tidak ada pertemuan publik yang diizinkan termasuk pertemuan sosial, dan kegiatan olahraga," Mohamad Zainal Abdullah, kata kepala polisi distrik Dang Wangi dalam jumpa pers.

Dia mengatakan, polisi memperkirakan setidaknya 400 orang menghadiri rapat umum tersebut.

Protes itu terjadi saat PM Muhyiddin menghadapi krisis konstitusional di tengah tekanan untuk mundur setelah bentrok dengan Raja, Sultan Abdullah Ahmad Shah.

Istana Raja Malaysia hari Kamis, (29/07/2021) bersikeras Raja tidak mendukung langkah sepihak pemerintah untuk menarik peraturan di bawah keadaan darurat yang dia nyatakan pada bulan Januari. Keadaan darurat akan berakhir pada hari Minggu.

Ada desakan, bahkan dari sekutu Muhyiddin sendiri di partai UMNO, agar dia mundur.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV/The Straits Times/Antara


TERBARU