> >

Ribuan Warga Gaza Berupaya Mendapat Izin Kerja di Israel

Kompas dunia | 7 Oktober 2021, 00:32 WIB
Warga Palestina di kamp pengungsi Jabalia di Gaza tampak berupaya mendapat izin untuk bekerja di Israel (Sumber: Mahmud Hams/France24 via AFP)

Hamas baru-baru ini menyelenggarakan lokakarya untuk membahas pengelolaan sumber daya alam di tempat yang sekarang menjadi Israel, setelah kelompok militan "membebaskan" Palestina yang bersejarah.

Para kritikus melihat peristiwa itu sebagai bukti pemutusan hubungan Hamas dari kesulitan sehari-hari yang dialami oleh warga Palestina di Gaza, di mana pekerjaan berkisar sekitar 50 persen dari angkatan kerja.

Setengah dari penduduk Gaza hidup dalam kemiskinan, perjalanan ke luar wilayah sangat dibatasi, air keran tidak dapat diminum dan penduduk mengalami pemadaman listrik setiap hari yang dapat berlangsung beberapa jam.

Hampir 40.000 rumah rusak atau hancur dalam perang terbaru, menurut Kementerian Pekerjaan Umum.

Puluhan ribu orang Palestina dari Tepi Barat yang diduduki juga bekerja di Israel, terutama di bidang konstruksi dan pertanian.

Upah jauh lebih tinggi di Israel, sebagian karena pendudukan militer Israel selama 54 tahun di wilayah tersebut.

Israel berhenti mengeluarkan izin kerja untuk warga Gaza setelah pengambilalihan Hamas.

Beberapa ribu pengusaha senior mempertahankan izin masuk mereka ke Israel, dan dalam beberapa tahun terakhir, Israel diam-diam memperluas program itu untuk memungkinkan warga Palestina dari Gaza bekerja di bidang konstruksi, pertanian, dan manufaktur.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/France24


TERBARU