> >

Perundingan Nuklir Berlanjut, Iran Ogah Ketemu Delegasi AS

Kompas dunia | 29 November 2021, 19:46 WIB
Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara di parlemen di Teheran, Iran pada 16 November 2021. Iran dan negara-negara adidaya melanjutkan perundingan di Wina, Austria, Senin (29/11/2021), untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir yang hampir kolaps setelah Amerika Serikat menarik diri, tiga tahun lalu. (Sumber: AP Photo/Vahid Salemi)

Kesabaran kedua belah pihak juga semakin tergerus karena Teheran merasa frustrasi dengan badan pengawas atom PBB, IAEA, yang bertugas mengawasi program nuklir Iran.

Baca Juga: Di Kualifikasi PD Basket, Tuan Rumah Kazakhstan Putar Lagu Kebangsaan Iran, Padahal yang Main Suriah

Meski menghadapi banyak kritik, Iran terus menjalankan program pengayaan uraniumnya.

Sementara IAEA menyatakan tim pemantaunya tidak mendapatkan akses untuk memasang kamera pengawas di fasilitas nuklir Iran yang dinilai krusial untuk menghidupkan kembali kesepakatan tersebut.

“Barat harus menerima akibat dari kegagalannya menjaga bagian dari tawar-menawarnya. Seperti dalam urusan lainnya, kesepakatan adalah kesepakatan, dan ada konsekuensi ketika terjadi pelanggaran,” tulis perwakilan utama Iran dalam perundingan nuklir, Ali Bagheri, dalam sebuah kolom di Financial Times, seperti dikutip Middle East Eye.

“Prinsip ‘kepatuhan mutual’ tidak dapat membentuk dasar yang memadai untuk negosiasi karena pemerintah AS yang keluar dari kesepakatan ini secara sepihak.”

Baca Juga: Abaikan Negosiasi Nuklir Iran, Israel Siap Konfrontasi

 

Penulis : Edy A. Putra Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Middle East Eye


TERBARU