> >

Aung San Suu Kyi Dapat Dakwaan Korupsi Tambahan dari Junta Militer Myanmar, Dituduh Beli Helikopter

Kompas dunia | 2 Desember 2021, 11:50 WIB
Kelelahan, pemimpin Myanmar yang digulingkan militer, Aung San Suu Kyi minta hakim mengurangi frekuensi persidangan dirinya (Sumber: Straits Times via AFP)

Kudeta tersebut dilakukan setelah NLD kembali memenangi pemilihan umum, pada Oktober 2020, yang disebut junta militer sarat kecurangan.

Sejak itu, Suu Kyi ditahan di sebuah lokasi yang tak diketahui di Naypyidaw.

Pengacara dan pendukungnya menilai dakwaan terhadap Suu Kyi memiliki motif politik.

Baca Juga: Teror Penembakan SMA Oxford AS Tewaskan 4 Orang, Orang Tua Pelaku Sempat Dipanggil Sebelum Insiden

Sementara itu, Pengadilan Khusus Naypyidaw akan menunda putusan untuk Suu Kyi terkait pelanggaran protokol Covid-19.

Rencana putusan tersebut akan dikeluarkan Senin (6/12/2021).

Sebelumnya, permintaan Suu Kyi untuk melakukan persidangan setiap dua pekan, dibandingkan setiap pekan karena dampak bagi kesehatannya juga telah ditolak.

Pihak otoritas juga melarang pengacara Suu Kyi untuk membicarakan persidangannya di depan umum.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : CNN


TERBARU