> >

Kecam AS, China Sebut Taiwan sebagai Pengembara yang akan Kembali Pulang

Kompas dunia | 20 Desember 2021, 13:26 WIB
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi. (Sumber: CGTN)

EIJING, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyebut,  Taiwan sebagai pengembara yang akan kembali pulang.

Ia pun menegaskan Taiwan bukanlah biji catur yang bisa dimainkan.

Hal yang diungkapkan oleh Wang Yi di Beijing, Senin (20/12/2021), merupakan sebuah kecaman untuk Amerika Serikat (AS) yang memberikan dukungan pada Taiwan.

Meski tak memiliki hubungan diplomatik resmi Taiwan, AS menunjukkan posisinya yang mendukung kedaulatan negara kepulauan tersebut.

Baca Juga: Pegawai Gereja Dipecat Gara-Gara Ketahuan Melakukan Vaksinasi Covid-19, Alasannya Mengejutkan

Sedangkan China menegaskan bahwa Taiwan adalah provinsi yang kabur, meski yang bersangkutan menegaskan sudah merdeka sejak perang sipil pada 1949.

Selama dua tahun terakhir, China terus melakukan konfrontasi militer dan tekanan diplomatik untuk menegaskan klaim kedaulatannya.

Ketakutan bakal adanya serangan China ke Taiwan pun membuat banyak pihak khawatir, khusunya AS.

Wang Yi sendiri menegaskan tensi tinggi yang terjadi saat ini disebabkan usaha Pemerintah Taiwan yang bergantung pada AS untuk menegaskan kemerdekaannya.

Mereka pun melihat AS serta negara lainnya mencoba menggunakan Taiwan untuk mengontrol China.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : US News


TERBARU