> >

Kasus Omicron Tinggi, Singapura Hentikan Penjualan Tiket Pesawat sampai 22 Januari 2022

Kompas dunia | 24 Desember 2021, 00:10 WIB
Ilustrasi suasana Bandara Changi Singapura selama pandemi Covid-19. Singapura menangguhkan penjualan tiket penerbangan dari luar negeri ke negara tersebut untuk mengantisipasi melonjaknya kasus Covid 19 varian Omicron. (Sumber: GETTY IMAGES)

SINGAPURA, KOMPAS. TV – Singapura menangguhkan penjualan tiket penerbangan dari luar negeri ke negara tersebut untuk mengantisipasi melonjaknya kasus Covid 19 varian Omicron.

Namun, bagi pelaku perjalanan ke Singapura yang telah membeli  tiket sebelum tanggal diberlakukannya penangguhan, tetap bisa masuk ke Singapura.

Dikutip dari The Strait Times, Menteri Kesehatan Singapura menyampaikan hal itu pada 23 Desember 2021. Rencananya, penangguhan tersebut akan berlaku hingga 20 Januari 2022.

Baca Juga: Tambah 2! Kasus Varian Omicron di Indonesia jadi 5 Orang

Koreponden Kompas TV di Singapura Okky Madasari melaporkan, apabila pelaku perjalanan membeli tiket sebelum 23 Desember 2021, maka tetap bisa masuk ke negara tersebut.

“Jadi orang yang masuk dari semua negara, dan mau membeli  tiket, tidak bisa lagi masuk Singapura. Tapi, bagi mereka yang sudah membeli tiket sebelum peraturan dibuat hari ini, masih bisa masuk,” ujarnya dalam live report di Program Kompas Malam, Kamis (23/12/2021).

Dia mengatakan, pelaku perjalanan yang membeli tiket sebelum 23 Desember 2021, tidak perlu melakukan karantina. Namun, Okky menyebut, tetap akan ada pengawasan terhadap pelaku perjalanan yang masuk ke Singapura.

Baca Juga: Kasus Varian Omicron di Indonesia Bertambah Lagi, Total Jadi 8 Pasien

“Tapi harus melalui prosedur cek, pengawasan, dan pemantauan, walaupun tidak harus menjalani karantina,” paparnya.

Nantinya, jika ada pelaku perjalanan yang ternyata terinfeksi, maka akan langsung dibawa ke Pusat Penanganan Penyakit Menular di Singapura.

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU