> >

Kasus Omicron Tinggi, Singapura Hentikan Penjualan Tiket Pesawat sampai 22 Januari 2022

Kompas dunia | 24 Desember 2021, 00:10 WIB
Ilustrasi suasana Bandara Changi Singapura selama pandemi Covid-19. Singapura menangguhkan penjualan tiket penerbangan dari luar negeri ke negara tersebut untuk mengantisipasi melonjaknya kasus Covid 19 varian Omicron. (Sumber: GETTY IMAGES)

“Jadi tidak boleh ada karantina mandiri atau karantina di hotel atau di RS di luar yang ditentukan untuk itu,” terangnya.

Sementara untuk meninggalkan Singapura sendiri, tidak ada pemberlakuan penangguhan tiket. Sebab, Okky menyebut bahwa Pemerintah Singapura fokus untuk memantau pelaku perjalanan yang masuk ke negara tersebut.

Baca Juga: Cegah Omicron, Menhub Imbau Masyarakat Tidak Keluar Negeri Bila Tak Mendesak

Hal ini karena, Pemerintah Singapura mewaspadai masuknya varian Omicron. Sebab, angka infeksi Covid-19 saat ini di Singapura sudah mencapai 71 kasus.

Dari 71 kasus tersebut, sebanyak 65 kasus diketahui berasal dari pendatang yang masuk ke Singapura.

“Jadi pemerintah Singapura merasa perlu mengetahui lebih jauh bagaimana penularan Omicron dan bagaimana dampaknya, termasuk untuk mencegah kemungkinan terburuk,” sebut Okky.

Hal lain yang membuat Singapura waspada adalah, dari 71 kasus tersebut, enam kasus sudah menginfeksi warga Singapura.

“Ärtinya, ini sudah ada ada di antara warga Singapura,” tuturnya.

 

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU