> >

Ambil Sikap Tegas dalam Perundingan Nuklir, Iran Minta Jaminan Izin Ekspor Minyak Mentah

Kompas dunia | 27 Desember 2021, 18:01 WIB
Gedung Palais Coburg, tempat digelarnya perundingan nuklir Iran di Wina, Austria. Perundingan nuklir Iran akan dilanjutkan kembali pada 27 Desember 2021. Foto diambil pada 9 Desember 2021. (Sumber: Michael Gruber/Associated Press)

Iran dilaporkan melakukan pengayaan uranium hingga tingkat kemurnian mencapai 60 persen. Jumlah tersebut hanya sedikit di bawah tingkat uranium yang dibutuhkan untuk membuat senjata nuklir.

Teheran sendiri selalu mengklaim bahwa program nuklir mereka memuat tujuan damai. Namun, minimnya kontrol dari badan internasional membuat banyak negara curiga.

Komunitas internasional pun mendesak Iran mengizinkan akses pengawasan lebih luas terhadap program nuklirnya. Sebagai ganti akses ini, pemerintahan Presiden Ebrahim Raisi mendesak segala sanksi ekonomi dicabut.

Di Wina, Iran berunding dengan perwakilan penandatangan JCPOA 2015, yakni Inggris Raya, Prancis, Jerman, Rusia, dan China. Namun, Iran menolak bernegosiasi secara langsung dengan AS.

Baca Juga: Israel Sesumbar Yakin akan Sukses Serang Fasilitas Nuklir Iran


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU