> >

Raja Belanda Umumkan Tidak Akan Gunakan Kereta Kuda Bergambar Budak Hindia Belanda dan Afrika

Kompas dunia | 14 Januari 2022, 05:05 WIB
Para pelayan berjalan di sepanjang Kereta Emas saat Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Maxima tiba di Istana Noordeinde, setelah Raja secara resmi membuka tahun parlemen baru di Den Haag, Belanda, Selasa 17 September 2013. (Sumber: AP Photo/Peter Dejong, File)

"Dia mengatakan masa lalu tidak boleh dilihat dari perspektif dan nilai-nilai masa kini ... dan saya pikir itu keliru karena juga dalam konteks sejarah perbudakan dapat dilihat sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan dan sistem kekerasan," katanya. "Saya pikir argumen itu sering digunakan sebagai alasan untuk memoles sejarah kekerasannya."

Belanda, bersama dengan banyak negara lain, meninjau kembali sejarah kolonialnya dalam proses yang didorong oleh gerakan Black Lives Matter yang melanda dunia setelah kematian pria kulit hitam George Floyd di Amerika Serikat.

Tahun lalu, museum nasional negara itu, Rijksmuseum, mengadakan pameran besar yang mengambil pandangan tegas pada peran negara dalam perdagangan budak, dan Wali Kota Amsterdam Femke Halsema meminta maaf atas keterlibatan ekstensif mantan gubernur ibu kota Belanda dalam perdagangan budak di masa kolonial.

Halsema mengatakan, "Dia ingin mengukir ketidakadilan besar perbudakan kolonial ke dalam identitas kota kami.”

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU