> >

Pelaku Penyanderaan Sinagoge Texas Ternyata Berkebangsaan Inggris, Diyakini Punya Masalah Kejiwaan

Kompas dunia | 17 Januari 2022, 07:49 WIB
Kepala kepolisian Colleyville, Michael Miller memberikan keterangan setelah penyanderaan Sinagoge di Texas, Sabtu (15/1/2022), berakhir dengan kematian pelaku. (Sumber: Smiley N. Pool/The Dallas Morning News via AP)

Menurut FBI di Dallas, saat ini tak ada indikasi keterlibatan orang lain pada insiden ini.

Sumber dari kepolisian juga menegaskan tak ditemukannya material peledak di tubuh penyandera.

Saudara Akram pun mengungkapkan pernyataan permohonan maaf kepada korban.

Baca Juga: Letusan Gunung Api dan Tsunami Hancurkan Tonga, Selandia Baru Kirim Pesawat untuk Menilai Kerusakan

Ia mengungkapkan saudaranya itu mengalami masalah gangguan kejiwaan.

Pada insiden penyanderaan itu, Akram sempat mengungkapkan bahwa ia memiliki bahan peledak.

Selain itu diyakini bahwa ia menginginkan pembebasan dari Aafia Siddiqui, ilmuwan Pakistan  yang saat ini dipenjara 86 tahun setelah mencoba menyerang tentara AS di Afghanistan.

Namun, poihak Siddiqui mengungkapkan dirinya tak memiliki hubungan dengan Akram.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC


TERBARU